SOLOPOS.COM - Petugas Polri menghentikan bus berpenumpang dari Bali untuk pemeriksaan di exit tol Pungkruk, Sidoharjo, Sragen, Kamis (30/4/2020) siang. (Tri Rahayu/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN — Aparat di Sragen menyelenggarakan operasi gabungan memantau arus lalu lintas setelah pemberlakukan larangan mudik oleh pemerintah pusat. Dalam operasi gabungan itu, aparat memeriksa kendaraan yang melintas lewat jalur tol di Sragen.

Operasi gabungan itu dilakukan oleh personel dari Polres Sragen, Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Orari, dan instansi lainnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hari Buruh di Solo: Tidak Ada Demo, Kapolres Bagi Sembako ke Ratusan Buruh

Pantauan Solopos.com, Kamis (30/4/2020), sebuah bus berpenumpang 23 orang buruh dari Bali hendak pulang kampung atau mudik ke Purwodadi lolos dari pemeriksaan. Bus ini diperiksa petugas gabungan di exit tol Pungkruk, Sidoharjo, Sragen, Kamis siang.

Sejumlah mobil penumpang lainnya juga diperiksa dalam operasi pengalihan arus lalu lintas. Awalnya sebuah mobil merah berpelat nomor AD Solo dihentikan. Setelah diperiksa dan ditanya keperluannya, mobil tersebut akhirnya lolos.

Pemeriksaan lainnya, mobil penumpang berpelat H diperiksa. Pengemudi ternyata sopir berdomisili di Sragen yang dibuktikan dengan kartu tanda penduduk (KTP).

Mau Konvoi, Belasan Bus Pariwisata di Karanganyar Dibubarkan Saat Panasi Mesin

Ada pula pengemudi yang ternyata petugas bank dari Solo yang bertugas di Sragen. Mobil boks juga tak luput dari pemeriksaan isi.

Dalam pemeriksaan itu tidak ada petugas kesehatan yang memeriksa suhu tubuh.

Di antara pemeriksaan itu ada bus berpelat nomor N berisi 23 orang pekerja proyek dari Bali. Sopirnya diminta turun dan ditanyai tentang perjalanannya.

Sopir itu menjelaskan bila sudah ada pemeriksaan di Bali. Setelah keluar dari kapal ada pemeriksaan di Banyuwangi juga dan lolos.

Nenek di Purwodadi Meninggal Tanpa Busana di Depan Kamar Mandi

Mudik ke Purwodadi

Dia mulai masuk tol di Purbolinggo dan keluar di Sragen karena hendak mudik ke Purwodadi. Setelah ada penjelasan tersebut petugas pus meloloskan mereka untuk mudik ke Purwodadi lewat jalur Pungkruk-Sumberlawang.

“Kami menjalankan operasi ini atas perintah pimpinan. Operasi ini untuk pengalihan arus saja, terutama dari Surabaya dan Jakarta. Yang kami periksa ada mobil penumpang, kendaraan logistic, pembawa alat kesehatan, dan seterusnya,” ujar Kepala Pos Pengamanan Exit Tol Sragen Iptu Rajiman mewakili Kapolres Sragen.

Arus lalu lintas di jalan tol wilayah Sragen mengalami penurunan sampai 80%. Penurunan terjadi setelah adanya larangan mudik dan penyetopan dari wilayah barat (Jakarta) dan timur (Surabaya). Sementara arus lalu lintas di jalan arteri masih normal seperti biasa sebelum ada larangan mudik.

Dilarang Beroperasi, Kru 25 Bus Pariwisata dan Travel Sragen Manasi Mesin Bareng-Bareng

Penjelasan itu disampaikan Kasatlantas Polres Sragen AKP Sugiyanto mewakili Kapolres AKBP Rapahel Sandhy Cahya Priambodo saat ditemui wartawan di Pos Pemantauan depan Exit Tol Pungkruk, Sidoharjo, Sragen, Kamis (30/4/2020). Dia menyampaikan arus lalu lintas yang padat beralih ke jalan arteri bukan jalan tol.

“Di tol banyak penyekatan dari timur [Surabaya] dan barat {Jakarta]. Lalu lintas di tol itu turun sampai 80%. Kemungkinan sampai Lebaran nanti lalu lintas di jalan tol lengang. Justru yang diwaspadai dari jalur arteri yang volume arusnnya seperti hari biasa,” ujarnnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya