SOLOPOS.COM - Agen tiket bus menunggu calon penumpang yang memesan tiket bus di kios di area Termimal Sukoharjo, Selasa (4/5/2021). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Penjualan tiket bus di Terminal Sukoharjo terjun bebas akibat larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2020. Jumlah calon penumpang yang memesan tiket bus setelah penerapan larangan mudik bisa dihitung dengan jari.

Pantauan Solopos.com, Selasa (4/5/2021), sebagian besar kios agen tiket bus tutup baik di sisi barat maupun utara Terminal Sukoharjo. Jumlah kios agen tiket bus yang masih buka bisa dihitung dengan jari. Itu pun tak ada calon penumpang bus yang memesan tiket untuk kembali ke daerah perantauan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sepinya penumpang bus terjadi sejak pengetatan aturan perjalanan mulai 22 April 2021 hingga 5 Mei 2021. Bagi pelaku perjalanan udara dan laut diwajibkan membawa surat keterangan negatif tes antigen yang dilakukan sehari sebelum keberangkatan.

Baca juga: Ketua Takmir di Palur Sukoharjo Positif Covid-19 Bukan dari Klaster Masjid

Sedangkan, pengguna transportasi darat diminta menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) atau tes antigen yang dilakukan sehari sebelum perjalanan.

“Sebelum pandemi, para perantau yang tiba di kampung halaman langsung memesan tiket bus untuk kembali ke daerah perantauan setelah Lebaran. Seluruh kursi bus full penumpang. Sekarang, tidak ada yang memesan tiket bus. Mungkin penurunannya hampir 90 persen dibanding sebelum masa pandemi Covid-19,” kata seorang agen tiket PO Laju Prima, Giyanti, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa.

Kondisi serupa tak berbeda jauh saat Lebaran 2020. Kala itu, pemerintah melarang masyarakat untuk pulang ke kampung halaman guna menghambat laju persebaran pandemi Covid-19. Imbasnya, sebagian besar pengelola perusahaan otobus memilih berhenti beroperasi selama beberapa hari.

Baca juga: H-2 Larangan Mudik, 452 Pemudik Masuk Klaten

Sejatinya, banyak calon penumpang ingin memastikan apakah bus beroperasi setelah Lebaran atau tidak. Namun, mereka hanya sekadar bertanya belum memesan tiket bus lantaran masih bingung.

“Para perantau pulang ke kampung halaman menggunakan bus sebelum penerapan larangan mudik. Nah, sekarang mereka bingung karena larangan mudik sudah diterapkan. Sebagian bus berhenti beroperasi,” ujar dia.

Koordinator Terminal Sukoharjo, Agung Cahyono Hadi, mengatakan para pengusaha transportasi tak mau mengambil risiko lantaran minimnya penumpang bus saat momen Lebaran 2021. Mereka memilih berhenti beroperasi selama penerapan larangan mudik. Otomatis, para agen tiket bus juga tutup sementara hingga bus kembali beroperasi.

Baca juga: Ada Larangan Mudik, Bus AKAP Di Terminal Tirtonadi Solo Setop Operasi Mulai 6 Mei

Sela ini, jumlah penumpang bus yang turun di terminal bisa dihitung jari. Mereka memilih turun di pinggir Jalan Solo-Wonogiri lantaran lebih dekat dengan rumah. Misalnya, penumpang yang hendak pulang kampung ke wilayah Nguter bakal turum di depan Pasar Jamu Nguter.

“Bus lokal masih beroperasi untuk bertahan hidup. Sedangkan sebagian bus antar kota antar provinsi (AKAP) jurusan Wonogiri-Jakarta tidak beroperasi selama penerapan larangan mudik Lebaran,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya