SOLOPOS.COM - Suasana di Terminal Tipe A Ir. Soekarno Klaten terlihat lengang, Jumat (24/4/2020). Sepinya terminal merupakan imbas dari pandemi Covid-19. (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak 22 agen bus malam di kompleks Terminal Tipe A Ir Soekarno Klaten memilih tutup sementara waktu di tengah pandemi Covid-19 terlebih karena adanya larangan mudik. Hal ini mengakibatkan suasana di terminal tersebut selalu lengang sejak pertengahan Maret 2020 lalu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, jumlah agen bus malam di kompleks Terminal Tipe A Ir Soekarno Klaten mencapai 28 agen bus malam. Dari jumlah tersebut, hanya enam agen yang masih bertahan. Puluhan agen lainnya memilih tutup sementara waktu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ya, agen bus malam yang masih buka di sini paling hanya enam. Selebihnya memang tutup. Ini imbas dari Covid-19. Di samping itu, pelarangan mudik dari pemerintah," kata Kepala Terminal Tipe A Ir. Soekarno Klaten, Marjono, kepada Solopos.com, Minggu (26/4/2020).

Pedagang Nekat Berjualan, Satpol PP Karanganyar Ancam Cabut Izin

"Biasanya di awal Ramadan seperti ini sudah banyak yang mencari tiket bus [jurusan Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Tanah Air]. Berhubung kondisinya sedang dilanda pandemi Covid-19, suasana di agen sangat sepi,” imbuhnya.

Marjono mengatakan pandemi Covid-19 juga mengakibatkan pengelola terminal meniadakan rapat koordinasi (rakor) terkait persiapan arus mudik 2020. Dalam rakor tersebut biasanya melibatkanperwakilan puluhan agen bus di kompleks terminal setempat.

“Di awal Ramadan seperti ini, biasanya kami sudah membahas tentang persiapan mudik. Tapi hal itu tidak memungkinkan digelar di saat seperti ini. Sehingga, persiapan arus mudik di sini bisa jadi hanya seadanya. Mungkin, pos pengamanan Lebaran di sini nanti bisa gabung dengan pos pantau Gusgas Covid-19. Soalnya memang semuanya diarahkan untuk penanganan dan pencegahan Covid-19,” katanya.

Karantina di Posko Boyolali, Pemudik Diajak Senam Tiap Pagi

Disinggung tentang prosedur terhadap penumpang yang turun di Terminal Tipe A Ir. Soekarno Klaten, Marjono mengatakan, setiap penumpang yang turun diwajibkan menaati ketentuan protokol pencegahan Covid-19. Hal itu dimulai denganpengecekan suhu badan, kewajiban mengenakan masker, dan lainnya.

“Selama kami memantau di sini [sejak pertengahan Maret lalu], belum ada penumpang turun di sini dengan suhu badan di atas 38 derajat celcius. Semuanya masih kondusif,” katanya.

Penjualan Sepi

Salah seorang pengelola agen bus Hiba Grup di kompleks Terminal Tipe A Ir. Soekarno Klaten, Sonya, mengakui usaha penjualan tiket bus malam sangat sepi. Terlebih di beberapa daerah tujuan sudah diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di tengah pandemi Covid-19, termasuk Jakarta.

“Diberlakukannya PSBB itu, dalam satu bus yang mestinya diisi 38 penumpang, maksimal hanya diisi 19 penumpang [separuhnya]. Kenyataannya, penumpang yang ada tidak mencapai 19 orang,” katanya.

Napi Asimilasi Berulah Lagi, Polri: Cuma 39 dari 38.822 Orang

Salah seorang penumpang bus malam, Yusuf, mengaku kesulitan mencari tiket bus jurusan Jakarta. Hal itu disebabkan banyaknya agen bus yang tutup di tengah pandemi Covid-19. “Sebenarnya enak naik travel saat sekarang, tapi biayanya mahal. Akhirnya saya naik bus [jurusan Jakarta dari Terminal Tipe A Ir. Soekarno Klaten],” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya