SOLOPOS.COM - Petugas Dishub Solo memasang barikade di tengah Jl. Adisucipto, depan SMA Ursulin, Solo, Sabtu (17/6/2017) sore. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Mudik 2017 mulai terasa di Kota Solo.

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Solo memasang barikade di sepanjang garis batas ruang parkir pelataran Pasar Singosaren sisi timur dan sisi selatan, Sabtu (17/6/2017) siang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Koordinator Masa Angkutan Lebaran 2017 Dishub Solo, Moch. Usman, mengatakan pemasangan barikade tersebut dimaksudkan untuk mencegah timbulnya kemacetan di seputaran Pasar Singosaren akibat aktivitas parkir kendaraan yang melebihi batas ketentuan.

Dia menyebut, Dishub pada mulanya tidak berencana memasang barikade di tepi Jl. Gatot Subroto dan Jl. dr. Radjiman tersebut untuk menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2017. Dishub memasang barikade setelah mendapat keluhan dari masyarakat.

“Sudah ada banyak keluhan dari masyarakat. Antrean kendararaan panjang karena adanya aktivitas parkir di pelataran Pasar Singosaren. Kami tindak lanjuti keluhan itu dengan memasang barikade di pelataran Pasar Singosaren supaya kendaraan yang masuk tidak diparkir melebihi batas ketentuan,” kata Usman saat ditemui Solopos.com di sela-sela pemasangan barikade di pelataran Pasar Singosaren sisi selatan, Kamis.

Usman menyebut kendaraan yang terparkir di pelataran Pasar Singosaren mulai kerap over load menjelang perayan Lebaran 2017. Bangak masyarakat yang datang ke salah satu kawasan pusat bisnis di Kota Solo tersebut untuk berbelanja berbagai kebutuhan menjelang perayaan Idul Fitri.

Dia meminta masyarakat untuk tidak memaksakan kehendak bisa parkir di pelataran Pasar Singosaren ketika sudah dalam kondisi penuh kendaraan. Usman menyebut para pengunjung bisa memanfaatkan lahan parkir di luar seputaran Pasar Singosaren.

“Kami pasang barikade supaya kendaraan terparkir sesuai batasnya sehungga tidak mengganggu arus lalu lintas. Kami berukan akses masuk dan keluar kendaraan yang jelas. Kondisi parkir di pelataran Pasar Singosaren sudah mulai kerap over load. Kami menyadari, kawasan bisnis ini krisis lahan parkir. Lahan parkir di gedung Pasar Singosaren juga sudah dimanfaatkan tapi masih over load. Saya minta pengunjung cari ruang parkir lain jika sudah full. Jangan dipaksakan,” jelas Usman.

Usman menerangkan tarif parkir di pelataran Pasar Singosaren sisi timur kini telah berlaku progresif sesuai arahan Perwali No. 9/2017 tentang Tempat Khusus Parkir dan Tarif Progresif. Dia berharap dengan pemberlakukan kebijakan tersebut dinamika pemanfaatan ruang parkir di kawasan pusat bisnis tersebut semakin meningkat.

Usman menerangkan tarif parkir di pelataran Pasar Singosaren akan naik 100% setiap dua jam sekali. Tarif parkir sepeda motor dikenakan Rp1.000/kendaraan dan tarif parkir mobil Rp2.000/kendaraan.

Tengah Jalan

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Sabtu, Dishub bukan hanya memasang barikade di pelataran Pasar Singosaren, melainkan juga di tengan Jl. Adisucipto. Di Jl. Adisucipto, petugas Dishub memasang barikade mulai dari depan SMA Regina Pacis (Ursulin) Solo hingga ke arah timur mendekati median jalan di SPBU Manahan.

Pemasangan barikade tersebut bertujuan agar tidak terjadi kekacauan lalu lintas di depan SMA Ursulin. Kendaraan dari arah Jl. Pakel yang akan menuju ke arah barat Jl. Adisucipto bisa memutar di ujung barikade, tidak harus di bundaran patung Kresna.

Sebelumnya, anggota Satpam SMA Ursulin, Suyono, mengusulkan agar barikade di simpang Adisucipto-Pakel tidak dipasang hanya sampai di depan SMA Ursulin. Kondisi tersebut, menurut dia, membuat arus lalu lintas di depan SMA Ursulin menjadi kacau karena banyak kendaraan yang memutar balik di ujung barikade sisi timur tersebut.

Bukan saja untuk putar balik kendaraan dari Jl. Pakel atau Jl. Adisucipto arah barat, Suyono mengatakan, depan SMA Ursulin juga dipakai untuk menyeberang kendaraan di Jl. Adisucipto dari arah timur yang akan menuju ke Jl. Pakel.

“Banyak pengendara di Jl. Adisucipto dari arah timur nekat menyeberang di depan SMA Ursulin saat akan menuju ke Jl. Pakel. Mereka seharusnya masih lurus ke arah barat untuk putar balik di dekat Superindo. Banyaknya kendaraan putar balik dan menyeberang di ujung barikade membuat arus lalu lintas di depan SMA Usulin tidak karuan,” kata Suyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya