SOLOPOS.COM - Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), David Wijayanto (tiga dari kiri) meninjau persiapan tim mudik Lebaran jalur tol Ngasem dan Klodran di pintu tol Pandeyan, Ngemplak, Boyolali, Sabtu (17/6/2017) sore. (Iskandar/JIBI/Solopos)

Mudik Lebaran 2017, jalur tol Soker dibuka mulai hari ini.

Solopos.com, KARANGANYAR — Pembukaan jalur alternatif mudik tol Solo-Kertosono (Soker) melalui pintu tol Ngasem dan Klodran, Colomadu, Karanganyar, mulai dibuka Senin (19/6/2017) ini. Namun, jalur alternatif itu baru bisa dimasuki mulai pukul 10.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pintu tol yang menjadi jalur alternatif mudik ini pada hari pertama Senin ini dibuka pukul 10.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Karena pada hari pertama itu para petugas dari kepolisian akan apel lebih dulu sehingga baru bisa ke lokasi setelah apel,” ujar Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), David Wijayanto, dalam konferensi pers di pintu tol Ngasem, Sabtu (17/6/2017) sore. (Baca juga: Pintu Tol Soker Digeser dari Paldaplang ke Widodaren)

Namun, ujar dia, hari-hari berikutnya pintu tol dibuka pukul 06.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Pengguna jalan yang akan melintas di jalur tersebut diminta menyesuaikan diri.

Guna mengamankan jalur alternatif untuk para pemudik ini akan dijaga petugas gabungan dari berbagai instansi. Khusus kepolisian yang terlibat pada pengamanan jalur alternatif dari Ngasem, Colomadu, Karanganyar, sampai Widodaren, Ngawi, Jatim, ada enam Polres.

Mereka berada di bawah kendali dua Polda yaitu Polda Jateng dan Polda Jatim. Sementara ini jalur alternatif mudik baru dari pintu tol Ngasem sampai Widodaren, Ngawi, Jatim, sepanjang 64 kilometer.

Jalan antara Widodaren sampai Ngawi kota belum difungsikan karena masih ada beberapa lahan yang pembebasannya belum selesai. Kondisi ini mengakibatkan kawasan itu belum bisa difungsikan sebagai jalur alternatif.

David mengatakan pintu tol Ngasem diperuntukkan kendaraan pemudik dari arah Semarang dan juga untuk pintu keluar saat arus balik. Kendaraan arus balik dari Ngawi yang akan menuju Semarang dan Jogja keluar dari pintu keluar Ngasem.

Pintu Klodran hanya diperuntukkan kendaraan dari Ngawi yang akan menuju ke Kota Solo. Pintu tol Klodran terlalu ramai apalagi pintu keluar itu terlalu dekat dengan traffic light di Jl. Pakel.

David menambahkan dari Ngasem sampai Widodaren terdapat kira-kira 54 titik perlintasan. Kawasan itu dijaga flag man dari Linmas setempat dibantu petugas kepolisian.

Sedangkan PT SNJ hanya menyediakan infrastruktur dan unit-unit pelayanannya seperti ambulans, mobil derek, rest area, dan sebagainya. Untuk pengaturan lalu lintas diserahkan kepada petugas kepolisian.

“Untuk BBM, Pertamina menyediakan kios BBM di kilometer 21. Selain itu nanti akan ada petugas patroli yang membawa BBM dalam kemasan sehingga jika menemukan kendaraan yang membutuhkan BBM akan dibantu. Sedangkan mobil derek yang juga disediakan gratis siap mengantar ke bengkel terdekat.”

Pada bagian lain, Panit I Unit PJR Kartasura, Ipda Joko Budi P., mengatakan markah jalan di pintu keluar tol Ngasem akan dibuka saat arus balik. Kendaraan yang akan ke arah Boyolali, menyeberang jalan terus belok kanan. Sedangkan kendaraan yang akan ke Jogja bisa langsung belok ke kiri.

“Untuk jumlah personel kepolisian yang terlibat secara keseluruhan kami belum bisa memastikan karena itu menyangkut kebijakan Polres masing-masing. Tetapi untuk unit PJR Kartasura ada 17 personel yang diterjunkan,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya