SOLOPOS.COM - Ilustrasi bahan bakar minyak (Wahyu Darmawan/JIBI/Bisnis)

Mudik Lebaran 2017 diakui Pertamina mengatrol konsumsi bahan bakar khusus (BBK) hingga 30%.

Semarangpos.com, SEMARANG — Tradisi mudik yang berlangsung menjelang Lebaran 2017 belum lagi memuncak, namun diakui PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sudah mengatrol konsumsi bahan bakar khusus (BBK) hingga 30%.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Bahan bakar khusus (BBK) adalah produk bahan bakar minyak Pertamina yang kelasnya di atas standar atau dikenal juga sebagai Pertamax Series. “Kemarin saya bersama instansi terkait sudah melakukan peninjauan di jalur Brexit, memang sudah mulai ada antrean kendaraan mudik di sejumlah SPBU tetapi masih dalam kondisi normal,” kata General Manager PT Pertamina (Persero) MOR IV Jateng dan DIY Ibnu Chouldum di Kota Semarang, Selasa (20/6/2017).

Ia mengatakan peningkatan konsumsi BBK tersebut mulai terlihat pada musim mudik Lebaran 2017 yang oleh Pertamina disebut sebagai masa satgas, yaitu 10-17 Juni 2017 dengan puncak konsumsi sejauh ini terjadi pada tanggal 17 Juni. Pihaknya memprediksi peningkatan konsumsi BBK akan terus terjadi dengan puncaknya terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran 2017. “Prediksi kami peningkatannya bisa mencapai 60% dari konsumsi rata-rata harian normal,” katanya.

Berdasarkan data, dia mengatakan untuk konsumsi Pertamax naik 10%, yaitu dari 2.496 kl/hari menjadi 2.747 kl/hari. Sedangkan konsumsi Pertamax Turbo naik 38%, yaitu dari semula 43 kl/hari menjadi 60 kl/hari. Sementara itu, untuk Pertalite juga mengalami kenaikan 14%, dari 5.669 kl/hari menjadi 6.458 kl/hari. Untuk Pertamina Dex meningkat 4%, yaitu dari 51 kl/hari menjadi 53 kl/hari.

“Untuk konsumsi solar sejauh ini juga meningkat. Peningkatannya sebesar 12%, yaitu dari 4.995 kl/hari menjadi 5.582 kl/hari,” katanya. Meski demikian, ia memprediksi khusus untuk konsumsi solar itu justru bakal mengalami penurunan seiring dengan pelarangan operasional sejumlah jenis kendaraan besar selama Lebaran, tepatnya mulai H-4 Lebaran.

Konsumsi BBM jenis Premium juga dinyatakannya mengalami penurunan konsumsi hingga 8%, yaitu dari konsumsi harian rata-rata sebesar 3.147 kl/hari menjadi 2.884 kl/hari. Ia mengatakan penurunan konsumsi Premium pada masa Satgas Mudik Lebaran 2017 tersebut seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat menggunakan bahan bakar dengan kualitas yang lebih baik. Selain lebih irit, penggunaan bahan bakar dengan kualitas lebih baik juga memberikan dampak positif bagi keawetan mesin kendaraan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya