SOLOPOS.COM - Ilustrasi kepadatan lalu lintas saat musim mudik Lebaran. (JIBI/Soloopos/Dok.)

Mudik sudah diantisipasi oleh pemerintah sejak H-10 Lebaran 2017.

Semarangpos.com, BREBES — Peningkatan arus lalu lintas menjelang musim mudik sejatinya sudah diantisipasi oleh pemerintah sejak H-10 Lebaran 2017. Nyatanya, hingga Jumat (16/6/2017), arus lalu lintas yang melintas di pintu jalan tol Brebes yang kondang dengan sebutan Brebes Exit alias Brexit dilaporkan masih lancar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Cabang Pejagan-Pemalang Toll Road, Zul Marlian Iskandar, mengatakan bahwa hingga Jumat petang sekitar pukul 18.00 WIB, arus lalu lintas kendaraan yang melintas di Brexit mencapai 15.000 kendaraan. “Arus lalu lintas kendaraan masih terpantau lancar dan belum menunjukkan peningkatan arus mudik kendaraan,” katanya di Brebes, Jumat malam.

Ia mengatakan arus lalu lintas kendaraan diperkirakan akan mulai meningkat pada Sabtu (17/6/2017) malam dan Minggu (18/6/2017). Jika prediksi itu nyata terjadi maka pengelola Brexit berencana membuka gerbang Kaligangsa demi mengantisipasi kepadatan di jalur tol itu.

“Kami berencana membuka gerbang Kaligangsa untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas kendaraan di jalur tol Brexit Timur. Di gerbang Kaligansa akan kami siapkan 10 gardu sebagai upaya memberikan kenyamanan pada pemudik,” katanya.

Berdasar pantauan Kantor Berita Antara, arus lalu lintas kendaraan pada Jumat malam masih lancar meskipun tampak padat. Kepadatan arus lalu lintas kendaraan hanya terjadi di titik keramaian seperti mal Matahari Kota Pekalongan dan sebelah timur Jembatan Spait.

Jalur jalan fungsional Lebaran 2017, Pemalang-Batang dan Batang-Semarang, yang semula akan difungsikan mulai Kamis (16/6/2017) belum digunakan untuk arus lalu lintas kendaraan dari arah barat menuju timur. Jalan bebas hambatan yang belum sepenuhnya rampung itu hanya akan digunakan sebagai jalur alternatif jika jalan utama macet.

Sementara itu dari Tegal, Jumat siang, dilaporkan arus lalu lintas kendaraan di sepanjang jalur pantai utara pulau Jawa wilayah Kabupaten Batang hingga Kota Tegal, Jawa Tengah, tampak didominasi oleh angkutan barang jenis truk. Kalaupun tampak kendaraan pemudik mulai melintas di jalur pantura Pemalang dan Kabupaten Tegal, jumlahnya masih minim.

Iring-ring angkutan truk ini bahkan sempat menumpuk sesaat pada sejumlah titik-titik yang sejak mula ditengarai rawan macet, seperti di perlintasan kereta api (KA) Jl. K.H. Mansyur Kota Pekalongan, perempatan traffick light Grogolan, pertigaan Pasar Suradadi Kabupaten Tegal, dan jalur jalan pantura Kota Tegal.

Di sisi lain, meski jumlahnya terbatas, kendaraan-kendaraan dengan pelat nomor BM, B, dan F mulai mewarnai jalur jalan pantura Pulau Jawa itu. Mobil-mobil dengan pelat nomor luar wilayah itu pada umumnya membawa tumpukan barang di bagian atas kendaraan.

Sopir truk, Asep Saifullah mengatakan padatnya arus lalu lintas kendaraan angkutan jenis truk ini karena pengiriman barang agar tidak terlambat sampai tujuan. Pada H-7 Lebaran 2017, dipastikan semua angkutan barang dilarang beroperasi. “Kami memperkirakan semua perusahaan jasa pengiriman barang atau sejenisnya akan meningkatkan pengiriman barang karena pada H-7 Lebaran truk sudah tidak bisa beroperasi di jalan raya,” kata sopier truk asal Bandung itu.

Sementara itu, seorang pemudik, Achmad Saifuddin, mengatakan dirinya dan keluarga sengaja mudik ke kampung halamannya lebih awal untuk menghindari kemacetan di jalan raya. “Kami sengaja mudik lebih awal karena takut terjebak macet. Pada Lebaran tahun sebelumnya, kami harus menunggu berjam-jam di jalan tol Brebes Exit karena arus lalu lintas macet total,” katanya.

[Baca juga LEBARAN 2017: Ini Dia Lokasi Rest Area di Jateng]

Kepala Polres Batang AKBP Juli Agung Pramono mengimbau pada pemudik berhati-hati dan waspada saat melintas di jalur pantura maupun di jalut tol fungsional Batang-Semarang dan Batang-Pemalang. “Kami ingatkan bagi pemudik yang lelah dalam perjalanan segeralah beristirahat di rest area. Jangan paksakan melanjutkan perjalanan jika kondisi badan sudah capek dan mengantuk,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya