SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemudik menyemut di bandara. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-Humas Bandara Ahmad Yani)

Mudik Lebaran 2017 semula diprediksi pemerintah berpuncak pada H-2 Idulfitri 1438 H.

Solopos.com, SOLO — Memasuki masa arus balik di musim mudik Lebaran 2017, angka kedatangan penumpang di Daerah Operasional (Daops) VI PT KAI Yogyakarta masih tinggi. Angka kedatangan penumpang saat hari kedua Lebaran, Senin (26/6/2017), bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan H-2 Idulfitri 1438 H, Jumat (23/6/2017), yang semula diprediksi pemerintah sebagai puncak arus mudik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kedatangan penumpang pada H2 Lebaran [Senin, 26/6] sebanyak 25.000 orang. Hal ini lebih tinggi dari puncak mudik pada H-2 [Jumat, 23/6] yang hanya kisaran 24.000 orang,” ungkap Corporate Communications Manager PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops VI/Yogyakarta, Eko Budiyanto, kepada Solopos.com, Selasa (27/6).

Dia menilai tingginya kedatangan penumpang kereta api (KA) jarak jauh ini karena libur Lebaran 2017 lebih panjang sehingga kedatangan penumpang lebih menyebar dan tidak terpusat hanya sebelum Idulfitri 1438 H untuk arus mudik. Kedatangan penumpang KA jarak jauh terjadi di Stasiun Tugu Jogja, yakni sekitar 7.000 orang kemudian disusul Stasiun Solo Balapan kisaran 6.000 orang.

Eko mengatakan sejak masa angkutan mudik Lebaran 2017 hingga Selasa tercatat 178.030 penumpang atau naik 19% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Peningkatan jumlah ini lebih besar jika dibandingkan dengan prediksi kenaikan sekitar 5%.

Kenaikan penumpang paling tinggi terjadi pada KA kelas ekonomi, yakni 26%. Hal ini didukung dengan dioperasikannya KA ekonomi premium. Tidak hanya penumpang KA jarak jauh yang meningkat. Penumpang KA lokal juga mengalami kenaikan sekitar 14% jika dibandingkan tahun lalu, yakni dari 107.684 orang menjadi 122.557 orang.

“Kalau untuk arus balik hingga saat ini belum ada kenaikan yang signifikan. Tahun ini ada perubahan fenomena di Daops VI, jika saat arus mudik biasanya untuk contra flow atau berlainan arah biasanya sepi, tahun ini tetap tinggi dengan jumlah penumpang naik hampir sama dengan jumlah penumpang turun,” terangnya.

Hal tersebut karena Solo dan Jogja saat ini juga dijadikan salah satu tujuan merantau atau sekolah. Lebih lanjut, dia mengatakan hingga saat ini perjalanan cenderung normal dan on time performance (OTP) atau ketepatan waktu hampir 100%. Keterlambatan biasanya hanya beberapa menit.

Dia pun berharap kejadian tiket palsu yang ada di Stasiun Pasar Senen tidak terjadi di Solo dan Jogja. Pihaknya pun mengimbau masyarakat supaya tidak mudah percaya ke orang yang mengatakan bisa membelikan tiket KA.

Sementara itu, arus balik di Bandara Adi Soemarmo belum terlalu tinggi. Airport Operation and Services Department Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo, Purwanto, mengatakan antrean di check in mulai terlihat tap belum terlalu tinggi. Bahkan pada H2 Lebaran kemarin penumpang yang berangkat mengalami penurunan jika dibandingkan dengan hari yang sama pada tahun lalu, yakni sekitar 9%.

“Namun untuk penumpang datang masih tinggi, kami mencatat pada H2 Lebaran kedatangan penumpang naik 24% jika dibandingkan tahun lalu. Hingga kemarin [Senin (26/6)] malam, total penumpang ada kenaikan penumpang 41% sedangkan jumlah jadwal naik 34%,” ujar Purwanto secara terpisah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya