Solopos.com, SOLO -- Penyandang disabilitas diberi kemudahan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Jokowi terhadap kelompok disabilitas agar tidak tertinggal dari jangkauan pemerintah, khususnya dalam program vaksinasi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
"Harapannya kelompok disabilitas ini bisa merasakan program pemerintah, mungkin banyak yang belum merasakan program pemerintah karena akses informasinya yang terbatas," kata Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Kamis (8/4/2021).
Baca Juga: Ekspedisi KRL Solo-Jogja : KRL dan Integrasi Moda di Stasiun Maguwo
“Itulah mengapa kita buat Gerakan Indonesia Bisa. Agar kelompok rentan ini bisa mengakses informasi, fasilitas, kesehatan, dan banyak hal, salah satunya bisa mendapatkan vaksinasi,” tambah Angkie.
Senada dengan Angkie, Kepala Sekolah SLB/G Yayasan Dwituna Rawinala, Budi Prasodjo mengatakan penyandang disabilitas perlu mendapatkan akses yang mudah dalam program vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Turun, Rapid Test Antigen di Stasiun Lebih Terjangkau
"Sampai saat ini Alhamdulillah akses informasi dari berbagai kementerian selalu terinformasikan kepada kami, khususnya untuk vaksinasi disabilitas, justru kami mendapatkan informasi terlebih dahulu sehingga kami juga yang menginformasikan ke beberapa SLB lainnya," terang Budi.
Tidak hanya informasi, penyandang disabilitas pun diberi kemudahan berupa fasilitas untuk menjangkau lokasi vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Nava Hotel Hadirkan Promo Bulan Puasa, The s(E)oul of Ramadan
"Pemerintah dalam hal ini Dishub juga memfasilitasi kami ke Senayan secara gratis untuk menerima vaksinasi," jelas Budi.
Meski begitu, selama proses vaksinasi, penyandang disabilitas perlu didampingi. Hal ini bertujuan agar proses vaksinasi tersebut berjalan dengan aman.
Baca Juga: 4 Penemuan Harta Karun Terfenomenal di Soloraya, Salah Satunya Emas Puluhan Kg
"Sejauh ini vaksinasi COVID-19 aman untuk penyandang disabilitas. Tapi untuk KIPI normal seperti ngantuk, lapar, itu terjadi tapi tidak ada berlebihan," beber Angkie.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
