SOLOPOS.COM - Penari membawakan tari Topeng Ireng pada peringatan Hari Tani Sedunia di Boyolali, Sabtu (27/4/2024). (boyolali.go.id)

Solopos.com, BOYOLALI — Buku Boyolali Kaya Cerita, yang merupakan lanjutan dari buku dengan judul sama pada 2023, diluncurkan oleh Bupati Boyolali M Said Hidayat saat membuka kegiatan Pasar Seni sekaligus peringatan Hari Tari Sedunia di Balai Sidang Mahesa (Dome) Boyolali, Sabtu (27/4/2024).

Ada 42 judul cerita yang termuat dalam buku Boyolali Kaya Cerita versi 2024. Dengan demikian, hingga 2024 ini total sudah terbit 103 judul cerita dalam rangkaian buku tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Selain buku Boyolali Kaya Cerita, dalam kesempatan yang sama, Bupati Said juga meluncurkan buku Boyolali Kaya Seni yang mengulas 66 kelompok seni di Boyolali, baik itu seni musik, seni tari, dan seni teater.

Acara yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali bekerja sama dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Boyolali itu disiarkan secara langsung di kanal YouTube Pemkab Boyolali.

Bupati Said mengungkapkan dengan diluncurkannya buku Boyolali Kaya Cerita dan Boyolali Kaya Seni diharapkan bisa menambah kekayaan literasi di Dinas Arpus Boyolali. Tak lupa ia mengungkapkan rasa bangganya kepada para Duta Seni yang telah melakukan misi kebudayaan ke Nusantara.

“Tentunya ini semua upaya untuk menjadikan Boyolali berbudaya tanpa meninggalkan nilai-nilai seni dan budaya, tetapi ada catatan-catatan tentang kekayaan muatan lokal Boyolali. Semakin banyak buku semakin banyak literasi,” ungkap Said seperti dikutip Solopos.com dari laman resmi Pemkab Boyolali, boyolali.go.id, Minggu (28/4/2024).

Sebagai informasi, rangkaian acara Pasar Seni sudah dimulai sejak Jumat (26/4/2024) namun baru dibuka secara resmi oleh Bupati Said bersamaan dengan Peringatan Hari Tari Sedunia, Sabtu (27/4/2024).

Kepala Disdikbud Boyolali, Supana, mengungkapkan Pasar Seni tersebut diramaikan 50 stan kesenian dari berbagai bidang seperti seni musik, seni lukis, seni kriya, seni teater, seni sastra, dan seni tari.

Sedangkan peringatan Hari Tari Sedunia dimeriahkan dengan pertunjukan tari yang melibatkan sekitar 800 penari dari 50 sanggar seni di Kabupaten Boyolali.

Acara berlangsung pada Sabtu (27/4/2024) mulai pukul 06.00 WIB-24.00 WIB di tiga tempat yakni Alun-alun Pancasila Cepogo, Balai Sidang Mahesa (Dome), dan Alun-alun Pengging. Masing-masing tempat menggelar pentas tari selama enam jam.

“Dengan memperingati Hari Tari ini paling tidak kita ikut berpartisipasi melestarikan tari. Kedua, juga memberi ruang untuk berekspresi, beraktualisasi bagi para seniman terutama seniman tari di Boyolali yang luar biasa,” kata Supana, seperti dikutip dari laman resmi Pemkab Boyolali, boyolali.go.id, Minggu (28/4/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya