SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Derby Manchester edisi pertama musim ini disebut-sebut paling dramatis sepanjang sejarah rivalitas Manchester United (MU) dan Manchester City. Atmosfer hebat itu diprediksi bakal terulang pada bentrok edisi kedua di Stadion City of Manchester, Sabtu (17/4).

Bobot rivalitas dua klub penghuni Manchester itu mengalami perubahan signifikan sejak City diakuisisi pengusaha kaya asal Timur Tengah. Bermodal dana tanpa batas, The Citizen mampu memboyong pemain-pemain berkelas dan suporter pun mulai bermimpi mengejar sukses Setan Merah, julukan MU.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Kekuatan uang City nyatanya berimbas ke lapangan dan kualitas derby pun terdongkrak signifikan. Skor 4-3 untuk kemenangan United lewat gol telat Michael Owen menunjukkan naiknya level duel dua tim sekota itu.
Mengingat kompetisi Liga Premier sudah memasuki etape akhir, duel kali ini dilabeli sebagai salah satu derby Manchester paling krusial. Kemenangan bukan hanya melambungkan gengsi klub, namun juga ikut menentukan nasib mereka di akhir musim.

Manajer City, Roberto Mancini, sangat butuh raihan poin sempurna demi memuluskan ambisi City finis empat besar. The Citizen juga sadar kemenangan bakal merusak serius hasrat United menjuarai titel. Terlebih jika di laga lain, Chelsea mampu menundukkan tuan rumah Tottenham Hotspur.

Saat ini City difavoritkan lolos ke Liga Champions musim depan. Namun posisi mereka belum aman karena hanya unggul satu poin atas peringkat lima, Spurs, dengan sama-sama memainkan 33 partai. Manajer City, Roberto Mancini, pun mengakui lima laga tersisa ke depan adalah periode paling penting dalam sejarah klub.

“Ini pertandingan penting. Bulan terakhir musim ini sangat luar biasa bagi kami. Setelah menghadapi United, masih ada empat laga lagi dan itu bakal menjadi laga krusial. Sangat penting bagi kami finis Empat Besar karena akan membawa kami ke Liga Champions dan mempermudah mendapatkan pemain yang diinginkan,” ujar Mancini, seperti dilansir goal.com, Jumat (16/4).

Posisi United sendiri sudah terjepit. Defisit empat angka dari pemuncak Chelsea berat dikejar lantaran kompetisi tinggal bersisa empat partai. Kepercayaan diri United juga tengah menurun akibat rangkaian hasil suram dalam beberapa laga terakhir.  Meski mengusung beban berat, United tetap bergairah menyambut lawatan ke Eastland. Hal itu ditegaskan sang manajer, Sir Alex Ferguson.  “Ini pertandingan derby yang juga berperan dalam perburuan gelar liga. Tetapi derby selalu berbeda. Semuanya tentang kebanggaan para suporter,” tegas Ferguson.

yms

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya