SOLOPOS.COM - MTsN 4 Sragen, Kecamatan Plupuh, Sragen, menjadi satu-satunya Madrasah Berbasis Riset di Bumi Sukowati.  Foto diambil Jumat (17/12/2021). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Pandemi Covid-19 rupanya tidak menjadi kendala bagi MTsN 4 Sragen untuk meraih sejumlah prestasi sepanjang 2021. Tak tanggung-tanggung, prestasi yang diraih tidak cuma tingkat kabupaten, namun sampai skala nasional.

Sekolah dengan slogan “Terus Bergerak Untuk yang Terdepan” tersebut berhasil menjadi madrasah yang meraih juara I sekolah adiwiyata tingkat Kabupaten Sragen. Padahal, kompetisi sekolah adiwiyata tersebut merupakan pengalaman kali pertama yang pernah diikuti MTsN 4 Sragen.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Penghargaan diserahkan Bupati Sragen kepada Kepala MTsN 4 Sragen, Sumanto, di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen, Selasa (30/11/2021) lalu. Madrasah dibangun menjadi pusat belajar siswa yang nyaman, bersih, dan sehat, serta menciptakan lingkungan asri dan peduli kepada lingkungan.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Atap 2 Ruangan SDN 1 Toyogo Sragen Disangga Bambu, KBM Siswa Dipindah

Selain itu, MTsN 4 Sragen juga meraih juara II Lomba Kinerja Komite Sekolah Sragen yang diterima di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Rabu (1/12/2021). Prestasi menjadi pembuktian komite yang selalu mendukung program-program madrasah sehingga bisa meraih banyak prestasi.

MTsN 4 Sragen juga menjalankan program Madrasah Berbasis Riset yang kemudian menjadi unggulan madrasah yang beralamat di Kecamatan Plupuh tersebut. Program ini diklaim baru satu-satunya yang dijalankan madrasah di Sragen. Status Madrasah Berbasis Riset ini semakin kuat setelah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag mengonfirmasi dengan memberikan surat keputusan.

Sumanto mengatakan program madrasah berbasis riset dijalankan dengan kegiatan ekstrakurikuler. Namun, dalam pengembangannya tidak menutup kemungkinan untuk diterapkan dalam bentuk kegiatan intrakurikuler berupa muatan lokal.

Baca Juga: MTsN 4 Sragen, Satu-satunya Madrasah Adiwiyata di Bumi Sukowati

“Sepanjang 2021 kami mencoba menggali kegiatan riset bersama anak-anak dengan meneliti pohon pisang, mulai dari daun, batang, bonggolnya untuk dimanfaatkan. Batang pisang bisa untuk kripik, anak-anak mengkaji itu,” jelasnya, Jumat (17/12/2021).

Selain itu, para peserta didik melakukan penelitian mengenai pupuk organik dalam bentun padat maupun cair dari limbah sayuran. Pupuk yang dihasilkan para murid untuk menyuburkan tanaman di area sekolah adiwiyata tersebut.

Program unggulan yang dimiliki MTsN 4 Sragen adalah wali kelas berkunjung ke rumah menemui wali murid. Selain sebagai bentuk silaturahmi, para guru bisa mengenal para murid dan keluarganya sehingga meminimalkan masalah. Ini juga sekaligus membangun komitmen bersama antara sekolah dan orang tua demi prestasi anaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya