SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BERANTAS TIKUS--Seorang petani di Desa Klambu, Kecamatan Klambu tengah mengasapi lubang yang diduga sarang tikus di dekat areal sawahnya, Rabu (23/11/2011). (JIBI/SOLOPOS/Arif Fajar S)

Grobogan (Solopos.com)–Memasuki musim tanam pertama (MT I) para petani di sejumlah kecamatan di Kabupaten Grobogan diminta mewaspadai serangan hama tikus dan wereng coklat terhadap tanaman padi mereka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Data dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dinpertan TPH) Kabupaten Grobogan menyebutkan, saat ini sudah ada 45.000 hektare areal pertanian yang sudah ditanami padi.

“Petani di Kecamatan Klambu, Brati, Godong dan Penawangan, kami minta mewaspadai serangan hama tikus. Karena di wilayah kabupaten tetangga sudah ada areal tanaman padi yang diserang hama tersebut,” terang Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dinpertan TPH) Kabupaten Grobogan, Ir Edhie Sudaryanto MM kepada Espos, Rabu (23/11/2011) di kantornya.

Dikatakan Edhie, untuk antisipasi serangan hama tikus petani sebaiknya sudah melakukan pemberantasan tikus sejak dini. Dengan kata lain pola pemberantasan harus diubah.

“Kalau saat ini petani biasanya melakukan pemberantasan dengan cara pengasapan atau pemberian umpan, ketika tikus sudah berkembang biak. Seharusnya sejak awal dengan pengasapan atau umpan secara massal atau gropyokan,” ujarnya.

“Perkembangbiakannya sangat cepat,  satu kali melahirkan bisa 10 ekor anak tikus. Satu induk bisa melahirkan 80 anak tikus dalam satu periode. Sehingga jika tidak diantisipasi bisa menyebabkan gagal panen,” tambahnya.

Upaya antisipasi serangan hama tikus, sudah dilakukan petani di Desa Klambu, Kecamatan Klambu sejak persiapan musim tanam hingga saat ini. Mereka secara swadaya melakukan pemberantasan dengan cara pengasapan atau pengemposan.

Selain serangan tikus menurut Edhie, petani di Kabupaten Grobogan juga diminta mewaspadai serangan hama wereng coklat. Pasalnya hama tersebut pernah menyerang ratusan hektare tanaman padi di musim tanam tahun lalu.

(rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya