SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Sejumlah desa di Kecamatan Ngemplak bisa mendapat tambahan kiriman air (suplisi) untuk melaksanakan pengolahan lahan pertanian pada musim tanam (MT) I ini. Sejauh ini, suplisi telah diberikan untuk areal sawah di Desa Ngresep.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Daerah Aliran Sungai (DAS) Butak, Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan Perhubungan dan Kebersihan (DPUPPK) Boyolali, Gimo, saat ditemui Espos di kantornya, belum lama ini, menuturkan suplisi diberikan kepada petani yang mengajukan permohonan ke UPT melalui perkumpulan petani pemakai air (P3A).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Jika airnya tersedia dan berdasarkan survei lapangan wilayah tersebut memang membutuhkan tambahan air, segera kami kirim air sesuai permintaan.” Menurut Gimo, P3A Desa Ngresep telah mengajukan suplisi untuk 17 hektare (ha) lahan selama beberapa hari, dan telah dipenuhi. Desa lain yang membutuhkan bisa mengajukan permintaan serupa.

Gimo menerangkan pihaknya bertugas memberi, mengatur serta mengawal air sampai ke petak tersier. Sedangkan pendistribusian ke lahan petani menjadi kewenangan P3A. Dijelaskannya, air untuk mengaliri lahan petani diambilkan dari DAS Butak. Apabila air sungai menipis, pihaknya mengupayakan pasokan air dari Waduk Cengklik.

Menurut Gimo, ada sekitar 1.900 ha lahan di sejumlah kecamatan yang mendapat pengairan dari DAS Butak. Namun saat musim kemarau tiba, angka tersebut menyusut drastis. Hal itu disebabkan kondisi Waduk Cengklik yang cenderung mengering jika tak ada hujan dalam jangka waktu lama.

rei

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya