SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Kuliah umum Presiden AS Barack Obama di kampus Universitas Indonesia menyinggung soal Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila.

MPR pun senang karena Obama telah turut menyosialisasikan dua dari empat pilar berbangsa dan bernegara itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“MPR senang sekali, empat pilar yang disosialisasikan MPR, ada juru bicaranya, seorang yang paling komunikatif di dunia, yang bernama Obama, dan sekarang go international,” kata Ketua MPR, Taufiq Kiemas.

Hal itu disampaikan Taufiq usai menerima kunjungan PP Muhammadiyah di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/11).

Seperti diketahui, salah satu tugas MPR adalah menyosialisasikan empat pilar berbangsa dan bernegara yakni, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Taufiq mengatakan Obama tidak hanya menyinggung Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila dalam kuliah umumnya, tetapi juga meminta nilai penghormatan atas kemajemukan yang terkandung dalam dua pilar itu diterapkan oleh dunia internasional.

Taufiq menyampaikan tidak benar bahwa praktik hidup masyarakat Indonesia sekarang sudah meninggalkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Konflik yang ada belakangan, tambah Taufiq, lebih dilatarbelakangi masalah ekonomi.

“Keributan-keributan di mana itu bukan karena suku karena apa, tapi karena rejeki aja,” ucap politisi senior PDI Perjuangan ini.

Dalam kuliah umumnya, Obama bahkan menyebut dua kali Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya, Bhineka Tunggal Ika, persatuan dalam keragaman. merupakan dasar dari contoh Indonesia kepada dunia.

“Inilah mengapa Indonesia akan memainkan peranan sedemikian pentingnya dalam abad ke 21,” puji Obama.

Obama juga menyinggung Pancasila saat mengetahui bahwa Masjid Istiqlal dirancang oleh seorang arsitek Kristen.

“Itulah jiwa Indonesia. Itulah pesan dari falsafah inklusif Indonesia, Pancasila. Di seluruh nusantara yang menyimpan sejumlah ciptaan Tuhan yang paling indah, muncul pulau-pulau di atas samudera yang dinamai untuk kebebasan, dan rakyat yang memilih cara beribadah kepada Tuhan sesuai keinginan mereka,” papar Obama.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya