SOLOPOS.COM - Silaturahmi Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Muhammadiyah, Rabu (10/8/2022) di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com,  SOLO — Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Muhammadiyah berkomitmen mengakselerasi kesehatan umat.

Salah satunya dibuktikan dengan Pencanangan Bakti RS klinik Muhammadiyah ‘Aisyiyah (RSMA) untuk Negeri yang disampaikan saat Silaturahim MPKU, Rabu (10/8/2022) di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hadir pula Ketua MPKU Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Agus Syamsudin, Ketua PPM Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Agus Taufiqurrohman, serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Indonesia Muhadjir Effendy, dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Haedar Nashir mengatakan silaturahmi tersebut dihadiri oleh ratusan perwakilan dari RSMA sekaligus menjadi rangkaian acara menuju Muktamar ke-48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah di Kota Solo.

“Pertama ini silaturahmi dan rakornas majelis pelayanan kesehatan  yang dihadiri oleh empat 460 peserta dari indonesia mewakili rumah sakit aisyiah dan juga bagi lembaga-lembaga di bawah kita,” katanya usai sambutan, Rabu (10/8/2022).

Baca Juga: PD Nasyiatul Aisyiyah Adakan Eco-Bhinneka, Angkat 3 Isu Utama

Dalam silaturahim MPKU, Muhammadiyah berkomitmen mengakselerasi peran dan tugasnya bagi kesehatan umat. Karenanya, RSMA harus berkolaborasi dengan stakeholder lembaga kemasyarakatan baik internal Muhammadiyah atau di luar PP Muhammadiyah.

“Kita ingin terus mengakselerasi apa peran dan tugas Muhammadiyah untuk kesehatan bangsa masyarakat di mana juga memerlukan dukungan kolaborasi dan kerja sama dengan seluruh lembaga-lembaga kemasyarakatan,” katanya Haedar.

Penguatan dan pertumbuhan layanan kesehatan MPKU dipandang perlu untuk diwujudkan hingga tataran terkecil masyarakat. Hal itu dibutuhkan agar kekuatan pelayanan kesehatan bisa menjangkau hingga akar rumput.

“Jadi bukan hanya di kota-kota besar ada pelayanan kesehatan tapi juga bisa membackup di kota daerah-daerah kecil dalam wujud pelayanan kesehatan untuk itu,” ungkapnya.

Baca Juga: Green Movement HUT ke-25 Solopos di SMA Muhammadiyah 1 Simo

Lebih lanjut, Haedar mengatakan Muhammadiyah tengah berkonsolidasi agar rumah sakit di bawah Persyarikatan Muhammadiyah bisa lebih maju. Hal itu juga menjadi salah satu aktualisasi dakwah Muhammadiyah.

“Untuk yang tingkat bawah naik menengah lalu naik ke tingkat atas dan terakhir menjadi rumah sakit yang paripurna. Sebab dengan kekuatan seperti itu nanti kita bisa berperan membantu kesehatan masyarakat,” terangnya.

Haedar juga memandang, edukasi dan pengetahuan budaya hidup sehat di tengah masyarakat juga perlu diperkuat. Untuk membangun budaya tersebut, Haedar yakin Muhammadiyah mampu memberikan edukasi dengan pendekatan keagamaan yang dapat diterima masyarakat.

Baca Juga: UMS Siap Mendukung Pengembangan ITB Muhammadiyah Grobogan

“Bukan hanya rumah sakit, namun masyarakat kita ini sekarang perlu digerakkan budaya hidup sehat. Dengan pendekatan keagamaan saya yakin masyarakat akan terbangun kesadarannya dan kalau bangsa itu sehat masyarakatnya insya Allah maju jadi,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri Muhadjir Effendy berharap organisasi keagamaan dapat ikut andil dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Hal itu juga tak lepas dari sejarah panjang dan kiprah Muhammadiyah dalam bidang kesehatan.

“Demikian kita harapkan organisasi sosial keagamaan seperti Muhammadiyah yang sudah punya sejarah panjang  ikut serta di dalam memberikan pelayanan kesehatan itu bisa menjadi upaya transformasi kesehatan nasional,” kata Muhadjir kepada awak media.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya