SOLOPOS.COM - Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, memberi selamat kepada rival abadinya, Barcelona, setelah memastikan gelar La Liga musim ini. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, memberi selamat kepada rival abadinya, Barcelona, setelah memastikan gelar La Liga musim ini. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

MADRID-Perserteruan sengit Real Madrid dengan Barcelona tak membuat Jose Mourinho kehilangan rasa hormat. Pelatih Real Madrid asal Portugal itu spontan menyelamati tim lawan setelah kepastian mereka merebut gelar La Liga musim 2012/2013.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cristiano Ronaldo dkk memang harus merelakan gelar liga melayang ke pelukan Barcelona lebih awal setelah Madrid hanya bermain imbang 1-1 dalam pertandingan tandang kontra Espanyol di Cornella El Prat, Minggu (12/5) dini hari WIB.

Meski memiliki dua laga yang belum dimainkan, Madrid yang mengantongi nilai 81 atau tertinggal tujuh poin dari Barcelona mustahil mengejar jumlah angka rival abadinya itu.

Dengan gelar yang telah hilang dari genggaman, Mourinho pun mengakui keunggulan skuat Tito Vilanova. Eks pelatih Inter Milan dan Chelsea itu juga menyampaikan selamat kepada eks asisten Pep Guardiola itu yang sukses membawa Barca jawara La Liga.

“Yang pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat untuk Barcelona, pelatih mereka, para pemain, manajer dan juga kepada fan,” ungkap Mourinho, dilansir Sky Sports.

“Mereka baru saja memenangi trofi La Liga, yang masih menjadi milik kami sampai sekarang, dan saya pikir yang bisa kami lakukan adalah memberikan selamat,” lanjutnya.

Pelatih 50 tahun itu mengungkapkan timnya menjadi kampiun La Liga musim lalu dan ingin berbuat lebih banyak dalam kompetisi yang sama musim ini. “Karena itu sangat masuk akal dalam titik ini kami memberi selamat kepada sang juara,” kata Mourinho.

Gelandang Madrid, Xabi Alonso, tidak mau ketinggalan mengomentari kemenangan Barca dalam persaingan La Liga musim ini. Eks pemain tengah Liverpool itu menilai tim Catalan layak menjadi jawara karena memiliki performa yang paling konsisten.

“Barcelona adalah juara yang sebenarnya. Liga ini dimenangi tim yang paling konsisten dan kami mencatatkan start buruk di awal musim dan hal itu membuat tim tidak bisa bersaing sampai akhir [musim],” kata Alonso, dilansir CBC.

Dengan kegagalan di La Liga dan Liga Champions, Madrid tinggal menyisakan peluang meraih trofi Copa del Rey (Piala Raja). Los Merengues, sebutan Madrid, akan berjibaku dengan Atletico Madrid di final demi memperebutkan trofi level dua itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya