SOLOPOS.COM - Suasana di Taman Reptil yang terelat di Taman Balekambang, Solo, beberapa waktu lalu. Nota Kesepahaman terkait pengelolaan taman tersebut sudah selesai disusun dan menunggu pengesahan dari Walikota Solo. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Suasana di Taman Reptil yang terelat di Taman Balekambang, Solo, beberapa waktu lalu. Nota Kesepahaman terkait pengelolaan taman tersebut sudah selesai disusun dan menunggu pengesahan dari Walikota Solo. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Suasana di Taman Reptil yang terelat di Taman Balekambang, Solo, beberapa waktu lalu. Nota Kesepahaman terkait pengelolaan taman tersebut sudah selesai disusun dan menunggu pengesahan dari Walikota Solo. (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO — Tiket masuk Taman Reptil Balekambang Rp5.000 per orang segera dilegalkan. Saat ini Memorandum of Understanding (MoU) pengelolaan Taman Reptil tinggal menunggu keputusan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo Widdi Srihanto ketika dijumpai wartawan di sela-sela pembukaan Pesona Balekambang 2013, Jumat (19/4), mengatakan saat ini MoU pengelolaan Taman Reptil Balekambang sudah ditangan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo. Pihaknya mengakui proses MoU pengelolaan Taman Reptil Balekambang yang tak kunjung rampung lantaran masih mencari formulasi tepat payung hukum yang akan digunakan dalam pengelolaan tersebut. Penyusunan MoU juga membutuhkan waktu lama karena mencakup pengelolaan, hingga perawatan dan pemeliharaan hewan yang dititipkan di taman tersebut, termasuk kontribusi dan retribusi.

“Sudah masuk Bagian Hukum. Sekarang masuk ke meja Walikota,” katanya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Taman Balekambang Endang Sri Murniyati mengatakan dalam MoU ada kejelasan mengenai kontribusi masuk ke Pemkot Solo. Kontribusi dibedakan menjadi dua, yakni konstribusi tetap dan tidak tetap. Namun, Endang enggan merinci lebih jauh besaran konstribusi yang ditetapkan.

“Yang jelas ada konstribusi tetap dan tidak tetap. Untuk tetap dibayarkan setiap tahun, sedangkan tidak tetap dibayarkan bulanan,” ujarnya. Endang mengatakan bentuk kerja sama berupa pemanfaatan aset. Ditanya mengenai besaran tiket masuk Taman Reptil, Endang menuturkan tiket masuk diusulkan Rp5.000 per orang.

“Ini baru usulan lho. Nanti kepastianya kalau MoU sudah diteken. Bola ada ditangan di sana (Walikota),” tuturnya.
Mengenai tiket masuk untuk anak-anak yang selama ini digratiskan, Endang mengatakan kedepan akan ditarik. Besaran tarikan tiket masuk tentunya tidak penuh 100%. Artinya ada tarif khusus bagi anak-anak.

Dikatakan Endang, selama ini pengelolaan Taman Reptil dikelola mandiri oleh komunitas pecinta reptil. Tidak ada sharing masuk ke Pemkot Solo. Namun nantinya, dia menambahkan Pemkot akan menggandeng komunitas reptil untuk mengelola Taman Reptil Balekambang. Hal ini sekaligus sesuai arahan Sekretaris Daerah (Sekda) Solo.

Sebagaimana diketahui, keberadaan taman reptil di Taman Balekambang menjadi salah satu pilihan bagi pengunjung Taman Balekambang untuk berwisata. Namun untuk pengelolaan koleksi di taman, diperlukan donasi dari masyarakat. Mengingat pengelola taman dari pecinta reptil Solo (Peres) hanya mengandalkan donasi untuk persediaan pakan bagi koleksi hewan yang terdapat di taman reptil. Pengunjung ditarik Rp5.000 per orang, sedangkan anak-anak digratiskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya