Ketika Cempluk minta dijemput di tempat kerjanya, pemuda Banjarsari ini pun menyanggupi. Meski tidak punya motor, ia tak kurang akal. Dengan langkah pasti Jon Koplo menuju rumah Tom Gembus, sahabatnya.
“Sori Mbus, ngganggu sedikit. Mau pinjam matic-mu sebentar. Penting!”
“Tapi bensinnya mepet, Plo.”
“Tapi bensinnya mepet, Plo.”
“Ora majalah, nanti aku isi.”
Okelah. Hati-hati lho, Plo,” pesan Gembus.
“Lima ribu saja, Mbak,” kata Koplo kepada petugas pom bensin, sebut saja Gendhuk Nicole.
Koplo pun melepas kunci dan menuju jok. Namun ia bingung karena tidak bisa membuka jok. Saat berusaha membuka, ternyata tetap tidak bisa. Gendhuk Nicole mendekat, “Coba, pinjam kontaknya, Mas. Sini saya bantu,” pinta Nicole.
“Begini Mas caranya…” Gendhuk Nicole memutar kontak ke kiri dan ceklekkkk…! Jok pun terbuka. Koplo hanya bisa pringas-pringis kisinan. Apalagi ada salah seorang pengantre yang nyeletuk, “Motor pinjaman ya Mas?” Pengunjung yang antre pun pada tertawa.
Setelah bensin diisi, Koplo langsung tancap gas.
“Untung tidak di depan Lady Cempluk…” batin Koplo sedikit lega.
Agus Susanto, Cangakan RT 005/RW 010 Nusukan, Solo 57135