SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban kecelakaan. (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Sariman, 55, warga Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meninggal dunia setelah tubuhnya terempas ke parit di jalan raya Solo-Jogja tepatnya dekat gapura Wayang di Desa Sanggung, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo pada Kamis (3/6/2021).

Sebelumnya, sepeda motor Honda Beat Street yang dikendarai Sariman bersama Yulianto, 30, menabrak pembatas jalan di sana.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kanit Laka Polres Sukoharjo Iptu A. Jaelani mengatakan korban Sariman meninggal dunia di lokasi dengan kondisi cidera pada bagian kepala. Korban lantas dibawa ke RS Yarsis Pabelan, Kartasura, Sukoharjo.

Baca juga: Nekat Jualan Kuliner Anjing di Sukoharjo, Siap-Siap Dikukut & Denda Rp50 Juta

Sementara pembonceng mengalami luka ringan. Korban dalam kondisi sadar dengan mengalami luka lecet di jari tangan kanan, lecet kaki kiri. Saat ini Yulianto dirawat di RS PKU Muhammadiyah Delanggu, Kabupaten Klaten.

"Terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal dimana pengendara sepeda motor jatuh ke parit dan mengalami luka berat di bagian kepala hingga meninggal dunia," kata dia kepada Solopos.com.

Tak Dapat Menguasai Kendaraan

Jaelani mengatakan kronologi kejadian laka tunggal terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu korban Sariman berboncengan dengan Yulianto menggunakan sepeda motor Honda Beat Street Nopol AB5699FG berjalan dari arah selatan ke utara.

Baca juga: Angka Kematian Pasien Covid-19 Sukoharjo Naik, Nguter Paling Tinggi

Sesampai di lokasi kejadian, tiba-tiba pengendara tidak dapat menguasai laju kendaraannya sehingga oleng ke kiri dan menabrak pembatas jalan. Bahkan korban terpental dan jatuh ke dalam parit.

"Pengendara dan pembonceng terjatuh ke parit. Pengendara meninggal dunia karena cidera kepala berat," katanya.

Jaelani mengatakan lakalantas tunggal ini diduga karena pengendara lelah dan mengantuk. Jaelani pun mengingatkan kepada seluruh pengguna jalan untuk berhati-hati saat berkendara.

Terutama jika lelah atau mengantuk untuk beristirahat dan berhenti sejenak. Sehingga, ungkap dia, kondisi badan kembali fit dan lebih konsentrasi saat berkendara.

Baca juga: Ini 4 Kecamatan Dengan Angka Kematian Tertinggi Pasien Positif Covid-19 Di Sukoharjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya