SOLOPOS.COM - Sepeda motor listrik (Gesitsmotors.com)

Solopos.com, SOLO — Pengurangan emisi gas buang dari kendaraan perlahan dikurangi dengan munculnya produk yang ramah lingkungan, yakni motor listrik. Di pasaran pun sepeda motor listrik mudah didapatkan.

Bahkan pemerintah pun sedang gencar melakukan konversi sepeda motor bensin menjadi motor listrik. Termasuk mempromosikan sepeda motor Gesit yang tak lain sepeda motor listrik buatan dalam negeri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sejumlah perusahaan pun sudah menggunakan sepeda motor listrik sebagai kendaraan operasional. Salah satunya Gojek yang menggunakan motor listrik untuk driver dan bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk penyediaan baterai.

Baca juga: Ini Penampakan Motor Listrik BL-SEV01 Buatan Universitas Budi Luhur

Karena baterai merupakan sumber tenaga dari pengoperasian sepeda motor listrik. Sedangkan sepeda motor bensin, jelas bahan bakar minyak menjadi sumber pembakaran untuk mendapatkan tenaga bagi laju sepeda motor.

Nah, tentu pada penasaran kira-kira irit mana antara sepeda motor listrik dengan sepeda motor bensin. Jawabannya irit sepeda motor listrik, berikut penjelasannya dihimpun dari jurnal ilmiah Sekolah Tinggi Teknik-PLN, Nextren.grid.id, dan e-viar.com.

Berdasar pengalaman seorang driver ojek online yang menggunakan sepeda motor listrik di mana dia dalam satu hari haru menempuh jarak 150-200 km, jika menggunakan bensin harus mengeluarkan biaya Rp40.000-Rp45.000. Namun untuk motor listrik hanya mengeluarkan Rp30.000.

Berdasar perhitungan dari uji coba STT PLN, untuk menempuh jarak 56 km dibutuhkan 3,5 kwh, apabila harga per kwh dibulatkan Rp1.445 (R1 RpRp 1.444,70 per kWh) maka total Rp5.075,5. Sedangkan motor bensin untuk daya tempuh 56 – 60 km butuh satu liter. Harga Pertalite Rp7.650 per liter.

Baca juga: Pertalite dan Pertamax Mana Yang Lebih Irit, Jawabannya…

Selain biaya tersebut, untuk operasional kendaraan terlihat jelas perbedaanya. Di mana untuk motor biasa selain pembelian bahan bakar minyak juga harus mengganti oli pada kilometer tertentu, juga harus mengganti part mesin yang aus.

Sedangkan pada sepeda motor listrik, jelas sumber tenaga penggerak hanya baterai, tidak memerlukan penggantian oli karena tidak menggunakannya. Untuk penggantian part mesin, Anda cukup mengganti timing belt pada jarak tempuh 15.000 kilometer.

Kemudian baterai hanya perlu diganti setelah lebih dari 4 tahun dengan pemakaian normal. Jika kebetulan saatnya waktu penggantian Anda masih butuh untuk yang lain, masih bisa ditunda. Hanya saja baterai sudah berkurang daya dan efektivitasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya