SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI — Sepeda motor dinas kepala desa (kades) diusulkan diganti baru. Usulan tersebut mengemuka dari dua fraksi DPRD Wonogiri, Fraksi Partai Golkar dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), saat rapat paripurna Senin (22/10/2012).

Di sisi lain, usulan mengganti kendaraan pelat merah tersebut juga disuarakan kalangan kades. Mereka mengaku sepeda motor dinas yang digunakan saat ini kondisinya tidak layak. Sepeda motor Supra X tahun 2002 tersebut tidak  nyaman dipakai untuk melalui jalanan naik turun pegunungan yang mendominasi sebagian besar wilayah Wonogiri. Anggota Fraksi PKS, Abdullah Rabani, menilai sepeda motor dinas kades sudah layak diremajakan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Alasannya, kondisi motor yang telah berumur 10 tahun tersebut tidak lagi layak dipakai. “Selain itu, kades adalah ujung tombak pembangunan dan mobilitasnya tinggi jadi harus didukung kendaraan yang memadai,” jelas Robani, kepada wartawan, Selasa (23/10/2012).

Dia menambahkan anggaran untuk keperluan pengadaan sepeda motor bagi 294 kades senilai Rp4,4 miliar tersebut masuk akal. Robani memperkirakan anggaran senilai itu bisa dipenuhi dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2013.

Juru bicara Fraksi Golkar, Tuharno, juga menyampaikan hal senada. Saat berbicara di hadapan peserta rapat, Senin, Tuharno mengatakan sepeda motor kades selayaknya diganti karena sudah berumur tua. Dia mengharapkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait menyesuaikan diri dengan menganggarkan dana untuk pengadaan sepeda motor dinas tersebut pada APBD 2013.

Sementara itu, kalangan kades mengakui kondisi sepeda motor dinas kades di Wonogiri memprihatinkan. Kades Sendang Kecamatan Wonogiri, Budi Hardono, mengatakan terpaksa mengandangkan sepeda motor dinasnya saat melakukan kunjungan ke daerah.

“Kalau untuk di jalan raya masih kuat. Tapi kalau ke daerah saya tidak berani. Apalagi kalau berboncengan saya pilih pakai motor sendiri,” ujar Budi.

Kades Keloran, Kecamatan Selogiri, Maryanto, juga menyampaikan hal senada. Di sisi lain, dia mengaku rutin menerima anggaran pemeliharaan sepeda motor dinas senilai Rp400.000 per tahun. Namun, dengan kondisi sepeda motor yang mulai rusak biaya pemeliharaan bisa melebihi angka itu. Maryanto berharap keinginan kades untuk mendapatkan sepeda motor baru yang lebih layak dipenuhi secepatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya