SOLOPOS.COM - Duo pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi kini bersaing ketat. Ist/ Reuters

Motogp Valencia 2015menjadi seri pamungkas balapan musim ini.

Solopos.com, VALENCIA — Panas, ketat, penuh trik dan intrik adalah kemungkinan yang bisa terjadi saat duel puncak perebutan gelar juara Motogp 2015 digeber di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Minggu (8/11/2015) malam WIB.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Duo jagoan Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, harus saling “bunuh” demi trofi juara musim ini. Lorenzo tentu tak ingin malu di kandang. Hal ini terbukti saat dia menguasai kualifikasi, Sabtu (7/11/2015) dan meraih pole position. Sedangkan Rossi justru tersungkur saat kualifikasi. Meski demikian hal itu tak berpengaruh terhadap posisi start Rossi karena dia tetap akan membalap dari urutan buncit.

Duel terpanas balap motor musim ini antara Rossi dan Lorenzo telah dipanasi di Moto GP Malaysia, 25 Oktober 2015 lalu. Tudingan keterlibatan pembalap ketiga, penalti yang menimpa Rossi, hingga intervensi dari dua perdana menteri telah memanaskan situasi sebelum pertarungan puncak di Motogp Valencia 2015.

Ada Rossi, sang legenda hidup Motogp sekaligus peraih sembilan gelar juara dunia di semua kelas dan menjadi pembalap paling populer sepanjang masa. Di kubu lain, rekan satu timnya, Jorge Lorenzo, siap berburu gelar juara dunia ketiga dalam lima tahun terakhir.

The Doctor, julukan Rossi, telah mengoleksi tujuh gelar juara dunia Motogp. Namun pembalap berdarah Italia itu tidak pernah menjuarai Motogp sejak 2009. Apabila mampu menyegel titel musim ini, dia akan menjadi juara dunia tertua kelas Motogp dan 500 cc sejak Les Graham mengangkat trofi pada 1949.

Rossi berangkat ke Valencia dengan keunggulan tujuh poin atas Lorenzo. Apabila kedua pembalap itu mendulang poin sama di akhir balapan, Lorenzo otomatis akan menyabet gelar juara dunia karena mengoleksi lebih banyak kemenangan sepanjang musim ini.

Oleh sebab itu, Rossi wajib finis di urutan kedua apabila Lorenzo meraih podium utama di Valencia.

Namun misi tersebut tampaknya akan sangat berat diwujudkan The Doctor yang harus memulai balapan dari urutan paling belakang karena penalti atas insiden dengan pembalap Honda, Marc Marquez, di Sepang.

Terlebih, Lorenzo akan memulai balapan dari posisi terdepan setelah merebut pole position.

Lorenzo didampingi duo Honda yang juga asal Spanyol, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, di urutan start kedua dan ketiga. Belakangan ini, Marquez disebut-sebut menjadi orang ketiga yang menyebabkan panasnya persaingan Rossi-Lorenzo. Dengan demikian, bukan tidak mungkin juara dunia 2014 akan kembali memberi dukungan kepada Lorenzo untuk mengalahkan Rossi.

Lap terbaik sepanjang hidup saya! Saya tidak bisa percaya saat melihat catatan waktu 1 menit 30 detik. Di percobaan kedua, catatan waktu saya meningkat satu detik. Saya memacu motor dengan sangat baik. Saya gembira dengan posisi grid ini. Ini sangat penting. Mari kita lihat besok [hari ini] apakah akan berjalan sebaik hari ini [kemarin],” ujar Lorenzo, seperti dilansir crash.net, Sabtu.

Saat Lorenzo menorehkan performa moncer, Rossi justru tampil buruk di sesi kualifikasi. Pembalap berusia 36 tahun itu tercecer di urutan ke-12 setelah tergelincir di tikungan kedelapan.

The Doctor mengatakan kecepatan motor adalah kunci perubahan untuk menaklukan Sirkuit Ricardo Tormo. Meski start dari urutan paling buncit, Rossi tetap yakin berpeluang meraih podium di Valencia. Marquez pernah membuktikan mampu memenangi balapan Valencia setelah start dari posisi paling belakang pada Moto2 2012.

“Semua tergantung kecepatan saya. Apabila saya tampil dengan bagus dan kami bekerja dengan bagus, kesulitan akan berkurang. Namun, Valencia adalah tempat yang sulit untuk bangkit karena lintasan sangat sempit dan kami tidak cukup cepat di lintasan lurus,” kata Rossi.

Rossi juga bisa mengikis kekhawatiran di balapan kali ini dengan banyaknya dukungan yang mengalir dari pembalap lain. Dua pembalap Ducati yang juga asal Italia, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso, telah memperingatkan pembalap lain yang mencoba mengganggu Rossi.

“Saya akan membantu Rossi di Valencia. Valencia telah menjadi rumah kami,” tutur Iannone, dilansir speedweek.com, Sabtu.

Pembalap Aprilia Gresini, Stefan Bradl, yang akan memulai balapan dari posisi ke-14 juga mengaku siap memberi jalan untuk Rossi. Dia tidak ingin berduel seperti yang dilakukan Marquez apabila The Doctor bergerak dibelakangnya.

“Saya hanya balapan untuk mencari poin. Jika saya mengajak dia [Rossi] bertarung, saya hanya akan menjadi musuh yang tidak memberi dia apa pun dan tidak mendapatkan apa pun, karena kami tahu dia lebih cepat. Jadi, saya tidak ingin menjadi troublemaker,” kata pembalap Jerman itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya