SOLOPOS.COM - Pembalap Honda Repsol, Marc Marquez, dan pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, saat di podium juara pada MotoGP Spanyol di Jerez, Minggu (5/5/2013) petang WIB. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

Pembalap Honda Repsol, Marc Marquez, dan pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, saat di podium juara pada MotoGP Spanyol di Jerez, Minggu (5/5/2013) petang WIB. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

JEREZ – Pembalap Yamaha, Valentino Rossi, mulai angkat suara terkait bentrokan antara pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, dan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, pada balapan MotoGP Spanyol, Minggu (5/5/2013) petang WIB lalu.

Dalam adu kebut yang berlangsung di Sirkuit Jerez itu, Marquez mencuri podium kedua dari Lorenzo secara kontraversial. Marquez menyalip Lorenzo pada saat lap terakhir di tikungan terakhir dengan sedikit melakukan senggolan. Motor Marquez menabrak Lorenzo, hingga membuat juara dunia MotoGP musim lalu itu keluar dari lintasan. Namun, Lorenzo tak terjatuh dan mampu melanjutkan balapan, meski hanya menempati urutan ketiga.

Terkait insiden ini, Rossi yakin bahwa insiden antara Marquez dan Lorenzo hanyalah sebuah insiden sederhana dalam balapan.

Rossi pernah mengalami hal serupa. Juara dunia MotoGP tujuh kali itu pernah terlibat bentrokan dengan pembalap Spanyol, Sete Gibernau pada tikungan terakhir saat adu kebut di lintasan Spanyol, 2005 silam. Saat itu, Rossi, yang beradu kebut dengan Gibernau menyalip dari sisi dalam. Ia menyenggol Gibernau dan mengirim pembalap Spanyol itu ke gravel.

Akibat aksinya itu, Rossi pun mampu mencapai garis finis dengan kemenangan. Kemenangan di podium pertama ke-11 sepanjang musim itu dalam merengkuh trofi juara MotoGP kelimanya.

Nah, hal serupa kini juga dialami dalam bentrokan Marquez dan Lorenzo. Debat telah berkecamuk tentang keabsahan juara Marquez atas Lorenzo.

Aksi kontroversial sebenarnya bukan hal baru yang dilakukan Marquez. Pada musim lalu, Marquez juga melakukan tindakan serupa, saat masih membalap di Moto2, yang mengakibatkan rivalnya, Thomas Lutfi, keluar lintasan pada lap terakhir di Sirkuit Qatar.

Namun, bagaimanapun Rossi menganggap aksi Marquez atas Lorenzo sah. Aksinya menyalip Lorenzo masih dalam kewajaran.

“Itu adalah serangan keras, dan aksi menyalip yang sangat keras dari Marc,” ujar Rossi terkait insiden Marquez-Lorenzo.

“Dia menyentuh Jorge, namun itu adalah lap terakhir, tikungan terakhir dan yakin pria di belakang mencoba melakukan sesuatu.”

“Jorge membiarkan pintunya terbuka dan Marc datang dari dalam, jadi saya rasa hal semacam itu bisa terjadi dalam balapan.”

Pembalap lainnya mendukung sikap Rossi, di antara mereka adalah pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, yang mengatakan bahwa aksi Marquez memang sedikit agresif, namun tak melewati batas.

Sementara itu, juara MotoGP Spanyol yang juga rekan Marquez, Dani Pedrosa, mengaku langkah rekannya dalam menyalip Lorenzo memang sedikit terlambat. Meski demikian, ia tak mengecam apa yang telah dilakukan rekannya itu.

“Itu adalah lap terakhir, itu jelas gerakan yang agresif,” terang Pedrosa.

“Saya merasa jika mereka tak bersenggolan Marc akan keluar lintasan, jadi itu berarti dia sedikit terlambat mengerem.”

“Namun, Anda tahu, mereka bersenggolan di titik tertentu pada tikungan. Itu semacam mirip dengan salah satu belokan pada awal di Austin, namun saya memiliki waktu untuk melihat kedatangannya.”

“Saya hanya berharap hal semacam itu tak kembali terjadi pada balapan selanjutnya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya