SOLOPOS.COM - Pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, salahkan handling motor yang membuatnya tercecer di urutan tujuh pada MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Minggu (19/5/2013) malam WIB. JIBI/SOLOPOS/Reuters

Pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, salahkan handling motor yang membuatnya tercecer di urutan tujuh pada MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Minggu (19/5/2013) malam WIB. JIBI/SOLOPOS/Reuters

LE MANS – Pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, menyalahkan buruknya handling motornya pada balapan MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Minggu (19/5/2013) malam WIB. Akibat buruknya kontrol itu, Lorenzo gagal naik podium dan harus finish di urutan tujuh.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Ini kali pertama Lorenzo tak bisa naik podium pada adu kebut MotoGP musim ini. Semula,  Lorenzo selalu naik podium dalam tiga seri terakhir, yakni sebagai juara di MotoGP Qatar serta urutan ketiga di MotoGP Austin dan Jerez.

Lorenzo sebenarnya cukup apik mengawali balapan. Start di posisi kedua pada lintasan basah di Le Mans, Lorenzo sempat berada di urutan ketiga, di belakang pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, dan Dani Pedrosa dari Repsol Honda, yang tampil sebagai juara.

Namun, lambat laun motor Lorenzo tampak bermasalah. Motornya sulit dikendalikan  dan membuatnya tercecer kian di belakang dan harus puas menempati urutan ketujuh di akhir lomba.

Akibat hasil ini, Lorenzo saat ini tertinggal 17 poin dari Pedrosa dalam klasemen sementara pembalap MotoGP. Lorenzo berada di urutan ketiga, sedang Pedrosa di urutan teratas dengan torehan 83 poin.

“Saat awal balapan, motor sudah tak terlihat sama seperti saat pemanasan. Namun, tak terlalu buruk dan saya masih bisa mengikuti Dovizioso dan Pedrosa,” ujar Lorenzo, yang tampil dominan di lintasan basah Le Mans, musim lalu.

“Saya kehilangan banyak di beberapa area lintasan, namun tidak dengan yang lain. Lalu setelah tiga atau empat lintasan motor kian memburuk dan saya memiliki masalah di setiap tempat, terutama di pengereman karena di tengah tikungan saya menjadi tak percaya dengan ban belakang dan juga dalam akselerasi, karena ban belakang terlihat berputar terlalu banyak. Saya tidak bisa melakukan lebih banyak tanpa menabrak,” beber juara dunia MotoGP musim lalu itu.

Manajer Yamaha, Wilco Zeelenberg, mengaku cukup lega Lorenzo masih bisa menyelesaikan balapan. “Jika Anda tak merasa aman dan motor melakukan slide, maka akan sulit bisa menyelesaikan lomba seperti ini,” tuturnya. “Kami akan berkonsentrasi dengan apa yang menjadi masalah karena kami belum bisa memberikan jawaban sekarang.”

“Yang terpenting hari ini, [Lorenzo] tidak sampai terjatuh,” lanjut Zeelenberg.

Nasib nahas yang dialami Lorenzo, jauh lebih buruk ketimbang yang didapat rekan setimnya, Valentino Rossi. Juara MotoGP tujuh kali itu justru terjatuh dan hanya mampu menyelesaikan lomba di posisi ke-12.

“Saat tikungan, saya tidak bisa tiba terlalu cepat dan merasa ada kesalahan. Tapi saya merasa ada benjolan dan kehilangan [kontrol] bagian depan,” tutur Rossi. “Ini sangat disayangkan karena kami harus kehilangan poin dan terutama kesempatan membuat podium yang baik di sini. Yang terpenting, hari ini kami sangat kencang, jadi kami akan melihat pekkan depan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya