SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Rencana penyelenggaraan MotoGP di Indonesia pada 2021 berpotensi membawa sejumlah keuntungan bagi perekonomian di dalam negeri. MotoGP rencananya digelar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Pembangunan sirkuit MotoGP di Mandalika diagendakan mulai Oktober 2019.

Sirkuit di Mandalika akan dibangun PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) bekerjasama dengan VINCI Construction Grands Projects. Trek balap yang akan dibangun berjenis sirkuit jalan raya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Potensi keuntungan atas dibangunnya Sirkuit MotoGP di Mandalika telah diungkap Wakil Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri. Dia memprediksi banyak dampak positif yang akan timbul dan dirasakan masyarakat di daerahnya.

“Makin banyak orang datang makin banyak yang menginap dan berbelanja. Kalau sudah begitu pergerakan ekonomi Lombok Tengah menjadi baik dan meningkat,” ujar Pathul Bahri di Praya, Lombok, dikutip dari Antara, Minggu (24/2/2019).

Pemda Lombok Tengah percaya pembangunan sirkuit MotoGP akan diiringi dengan munculnya pusat perbelanjaan, penginapan, dan daerah wisata lain di sana. Kenaikan jumlah wisatawan yang datang ke Lombok Tengah juga diprediksi terjadi.

Jika terwujud, sirkuit MotoGP di Mandalika bisa menampung ratusan ribu penonton. Kapasitas kursi penonton di stand utama sirkuit Mandalika rencananya bisa mengakomodasi 93.200 penonton.

Kemudian, akan ada area tanpa tempat duduk yang menampung 138.700 orang dan hospitality suites yang mampu menampung 7.700 penonton. Mereka bisa menyaksikan para pembalap berpacu di lintasan sepanjang 4,32 kilometer yang memiliki satu lintasan lurus dan 18 tikungan.

Ratusan ribu penonton yang akan datang menonton MotoGP dipercaya meningkatkan aktivitas pariwisata di Lombok Tengah. Pathul Bahri mengatakan sektor pariwisata di Lombok Tengah sebenarnya sudah berkembang beberapa tahun terakhir. Buktinya, pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata meningkat dari Rp35 miliar dalam 2-3 tahun lalu menjadi Rp200 miliar.

“Makanya kami bersyukur dari sektor pariwisata yang tadinya kecil sekarang sudah besar. Bahkan APBD kita yang tadinya hanya Rp900 miliar sekarang menjadi Rp2,3 triliun. Ini suatu kesyukuran,” katanya.

Prediksi keuntungan bagi masyarakat dari penyelenggaraan MotoGP juga diakui Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Mohamad Fauzal. Dia mengaku belum bisa menyebut rinci apa saja upaya Pemprov NTB untuk mendorong terciptanya keuntungan tinggi dari penyelenggaraan MotoGP. Akan tetapi, Fauzal percaya banyak dampak positif yang bisa dirasakan Pemprov NTB dan masyarakat di Lombok nantinya.

“Tentu itu keuntungan akan banyak sekali mulai dari hotel, tempat-tempat wisata dan oleh-oleh. Tapi untuk detail nanti saya kabari lagi karena harus dirinci dulu,” kata Fauzal kepada Bisnis/JIBI, Senin (25/2/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya