SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Motogp Malaysia 2015 diwarnai dengan insiden terjatuhnya Marc Marquez.

Solopos.com, SEPANG – Sebelum Motogp Malaysia 2015, kans Valentino Rossi meraih gelar juara dunia masih terbuka lebar. Namun kini, peluang itu kian meredup. Bagaimana tidak, di balapan terakhir Rossi harus start paling belakang dengan hanya selisih tujuh poin dari Lorenzo.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Itu artinya butuh keajaiban untuk Rossi juara dunia, karena dia perlu finis minimal di urutan kedua jika Lorenzo finis terdepan. Seperti diketahui Rossi terlibat insiden dengan Marquez di Motogp Malaysia 2015, Minggu (25/10/2015). Rossi dianggap dengan sengaja menjatuhkan Marquez di putaran ketujuh.

Ekspedisi Mudik 2024

Meski begitu Rossi membantah telah menjatuhkan The Baby Alien. Dia mengaku hanya ingin melebarkan jarak dengan Marquez yang terus menempel ketatnya. Duel Rossi dan Marquez memang sengit. Keduanya beberapa kali saling salip dan hampir bersentuhan.

“Aku tidak ingin membuat Marquez terjatuh, aku tidak menendang dia,” ungkap Rossi seperti dilansir Crash.net, Minggu (25/10/2015).

“Jika Anda melihat rekaman video yang diambil dari helikopter, yang mana telah aku tunjukkan kepada Race Direction, lihatlah potongan gambar demi gambarnya. Dari helikopter itu Anda bisa melihat lebih banyak, karena kalau dari samping, sepertinya aku menendang dia,” papar Rossi.

“Dari helikopter, kalau Anda lihat dalam slow motion, terlihat jelas kalau aku melebar. Aku tidak ingin bilang, aku menikung dengan wajar. Aku memang ingin menghambat dia, melambat, dan membuat dia kehilangan waktu. Karena itulah satu-satunya yang bisa aku lakukan. Karena di setiap pengereman dia menyalip aku, sering melambat di banyak tikungan, dan buatku dia tidak tidak membuka jalan di trek lurus,” lanjutnya.

“Ketika aku melambat, melambat, melambat, dan aku masuk untuk memotong jalur dia, [motor] kami bersentuhan. Dia mengenai kaki kiriku dengan stang motornya. Itulah alasan dia terjatuh, karena dia membuka stangnya ke kakiku, dan dia terjatuh. Tapi kalau Anda melihat gambar demi gambar rekaman dengan pelan, ketika aku mengangkat kaki dari pijakan motorku, Marquez sudah terjatuh. Dia sudah terjatuh,” beber The Doctor.

“Pertama-tama, kalau aku ingin menendang dia, aku bisa saja menendang dia dari jarak 20-30 meter sebelum itu, karena kami sudah sangat rapat. Tapi terutama, kalau Anda menendang seorang pembalap Motogp, dia tidak akan jatuh, karena motornya sangat berat, punya banyak grip. Dia menyentuh kakiku dengan stang motornya, dan dia terjatuh. Jadi, aku sangat kecewa dengan hukuman ini,” katanya.

Rossi beberapa kali terlihat menatap ke belakang ke arah Marquez. Rossi pun ditanya mengenai hal tersebut. “Aku menengok ke Marquez 5 sampai 6 kali di lap pertama. Aku menengok ke dia untuk bilang, ‘what you f**king doing? Kenapa kamu melakukannya lagi? Marquez memenangi pertarungan ini. Dia membuatku kehilangan gelar juara,” pungkas pembalap 36 tahun itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya