SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Motogp Malaysia 2015 diwarnai dengan pernyataan kontroversial Valentino Rossi.

Solopos.com, SEPANG – Sebuah kejadian menarik jelang berlangsungnya Motogp Malaysia 2015. Valentino Rossi menyerang Marc Marquez dengan mengatakan rider 22 tahun itu mendukung Jorge Lorenzo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seperti diketahui, persaingan juara dunia menjadi milik Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Rossi unggul 11 poin dari sang rival sekaligus rekan setim itu. Nah, Marquez yang sudah tak memiliki peluang juara dianggap Rossi lebih mendukung Lorenzo.

Rossi menyatakan hal tersebut setelah melihat rekaman balapan di PhillipIsland pekan lalu. Marquez dianggap memelankan laju motornya sehingga membuat Lorenzo melaju kencang. Walau pun pada akhirnya Marquez lah yang memenangkan balapan.

Diserang Rossi, Marquez pun mengelak. Dia mengatakan tak mendukung siapa pun dan tak mau masuk dalam persaiangan enuju gelar juara tersebut. Meski diserang, Marquez juga tak marah terhadap Rossi yang kabarnya merupakan idola Marquez.

“Setelah beberapa jam, aku masih terkejut seperti setiap orang. Tentu saja aku menghormati Valentino dan selalu begitu tapi aku juga memahami situasinya. Dia sedang berjuang untuk meraih juara, dia sudah sangat dekat untuk mendapatkan titel ke-10 tapi dia tahu Jorge sangat kuat. Pada akhirnya, dia harus mengalahkan Jorge di lintasan,” ucap Marquez seperti dilansir Crash.net, Jumat (23/10/2015).

“Aku tidak marah karena seperti yang kubilang di momen pertama aku mendengarnya aku tidak ingin berada dalam pertarungan ini. Tapi itu tidak berarti Pedrosa, Iannone, serta aku tidak akan berada di tengah-tengah Jorge dan Valentino mungkin di sini atau di Valencia,” tambahnya.

“Mungkin hal itu akan membantu Valentino atau mungkin membantu Jorge. Tapi pada akhirnya setiap pembalap akan melakukan tugasnya dan semua pembalap ingin mendapatkan hasil terbaik untuk timnya dan juga sponsor,” lanjut The Baby Alien.

“Valentino sebenarnya tahu dengan dia finis di belakang Jorge atau di depannya maka dia akan juara dunia. Jadi untuk alasan itu, aku terkejut dan aku juga tidak paham. Tapi aku tetap menghormati dia, aku tahu Valentino sangat bagus dalam konferensi pers dan di luar lintasan tapi dia butuh mengalahkan Jorge di lintasan bukannya aku,” pungkas Marquez.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya