Motogp di Indonesia rencananya akan digulirkan 2017 mendatang. Namun rencana itu bisa saja urung terlaksana.
Solopos.com, JAKARTA – Wacana untuk menggulirkan kembali Motogp di Indonesia tengah gencar dilakukan. rencananya, Indonesia akan maju sebagai salah satu tuan rumah Motogp pada 2017 mendatang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Berbagai persiapan pun sudah digagas. Salah satunya ingin merenovasi Sirkuit Sentul yang akan ditunjuk sebagai venue balapan motor terpopuler di dunia itu. Meski begitu, sejatinya Indonesia belum benar-benar pasti jadi tuan rumah Motogp dua tahun lagi.
Hal itu lantaran Letter of Intent (LOI) masih dipelajari di internal Kemenpora. Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan sekaligus Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, mengungkapkan soal anggaran dan kontrak juga masih belum ditandatangani.
“Kami belum sepenuhnya 100 persen, karena kontrak belum ditandatangani dan anggaran juga masih perlu pendalaman. Tapi walau begitu arah menuju pelaksanaan MotoGP sebenarnya sudah dalam perencanaan kami,” ujarnya seperti dilansir Detik.com, Rabu (23/9/015).
“Hanya saja, jika kontrak tidak sesuai dengan pemerintah Indonesia, anggaran juga sama sekali tidak tersedia, ya bisa saja [batal]. Sebaliknya jika pihak Tinton ternyata mengatakan pemerintah hanya memberikan payung hukum saja tapi anggaran dari pihak swasta, itu terbuka kemungkinan [bakal digelar],” lanjut dia.
Kemenpora pada 17 September lalu sudah mengusulkan anggaran Motogp 2017 senilai Rp200 miliar kepada DPR, namun belum mendapat persetujuan. Indonesia masih punya waktu sekitar dua bulan untuk memutuskan apakah bersedia menjadi tuan rumah Motogp atau tidak. Ini mengacu pada surat yang dikirimkan Dorna Sports selaku penyelenggara Motogp dari Spanyol, pada 7 September 2015 lalu, kepada Kemenpora.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
