SOLOPOS.COM - Menpora Imam Nahrawi (tengah) saat melakukan peresmian Sirkuit Option Platinum di Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar, Minggu (13/12). Dalam persemiannya, Sirkuit Option Platinum digunakan untuk menggelar Kejuaraan Internasional Motocross yang diikuti sekitar 150 an pembalap. (JIBI/Solopos/Imam Yuda Saputra)

Motogp di Indonesia bakal digelar pada musim 2017. Pemerintah tengah menyiapkan payung hukum untuk kejuaraan tersebut.

Solopos.com, KARANGANYAR – Pemerintah berjanji tidak akan setengah-setengah dalam mewujudkan keinginan masyarakat Indonesia untuk menjadi salah satu tuan rumah Motogp pada 2017 nanti. Salah satu langkah yang akan dikejar pemerintah dalam waktu dekat ini adalah menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keppres sendiri berguna untuk menjadi payung hukum dalam menggelar ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu. “Kalau keinginan kami Keppres ini sudah diterbitkan Desember 2015 ini. Draftnya sudah ada dan sedang kami bahas,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, saat dijumpai wartawan seusai meresmikan Sirkuit Option Platinum di Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar, Minggu (13/12/2015).

“Dengan adanya Keppres ini akan membantu pihak-pihak lain [sponsor] yang ingin membantu pendanaan. Karena mereka kan juga butuh payung hukum melalui Keppres ini,” imbuh Imam.

Menpora mengaku setelah Keppres keluar pihaknya akan langsung bergerak dalam menyiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk menjadi tuan rumah Motogp. Salah satunya adalah renovasi Sirkuit Sentul yang terletak di Bogor. Sirkuit terbesar di Tanah Air ini kabarnya membutuhkan dana senilai Rp200 miliar untuk melakukan renovasi guna menghadapi Motogp 2017.

Namun, pemerintah memastikan hanya menyediakan dana senilai Rp5 miliar. Kekurangan ini pun diharapkan akan tertutup dengan bantuan para sponsor. Selain mempersiapkan infrastruktrur, Menpora juga berharap para pembalap juga bersiap untuk menghadapi gelaran Motogp. Ia tidak ingin pada 2017 nanti, Indonesia hanya menjadi tuan rumah, tapi juga mengirimkan salah satu wakilnya dalam ajang itu.

“Masak kita hanya jadi penonton, sementara enggak ada atlet yang bertanding. Maka dari itu selama tahun depan, kita juga harus menyiapkan atlet-atletnya,” lanjut Menpora.

Indonesia memastikan diri menjadi tuan rumah salah satu seri Motogp 2017 setelah Kemenpora menandatangani Letter of Intent (LOI) yang merupakan salah satu syarat dari promotor Motogp, Dorna, pada akhir November 2015 lalu.

Dengan adanya LOI, maka Indonesia berhak mendapat satu slot sebagai tuan rumah Motogp, menyisihkan kandidat lainnya, seperti Kazhakstan, Thailand, Finlandia, Brasil, dan Chile.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya