SOLOPOS.COM - Jorge Lorenzo di Sirkuit Sentul (Okezone)

MotoGP di Indonesia siap digelar di Indonesia. Komisi X DPR juga menyatakan siap membantu.

Solopos.com, JAKARTA — Anggota Komisi X DPR RI, Moreno Soeprapto, mengatakan keuntungan menggelar balapan MotoGP di Indonesia bisa diraup dari berbagai sektor.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Dilansir Liputan6.com, Kamis (18/6/2015), berdasarkan hal tersebut Komisi X yang melakulan Rapat Dengar Pendapat (RDPU) bersama Direktur Utama Sirkuit Sentul, Tinton Suprapto, mendukung rencana Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP 2017 di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.

“Menjadi tuan rumah MotoGP adalah momentum, selain menghasilkan devisa negara dari segi pariwisata, kita tak hanya ingin Indonesia dikenal sebagai negara dengan penjualan sepeda motor terbesar ketiga di dunia,” kata Moreno.

Moreno menambahkan, ajang balapan internasional yang akan digelar di Indonesia juga sebagai sarana edukasi berkendara yang baik dan aman atau safety riding. “Tingkat kecelakaan motor di sini rata-rata dari umur 17 hingga 35 tahun. Kita ingin hal-hal yang miris ini direduksi, lewat melihat penampilan-penampilan pembalap di MotoGP,” pungkas Moreno.

Dalam RDPU tersebut, hadir pula perancang sirkuit kenamaan, Hermann Tilke. Nama Tilke sudah tak asing lagi di dunia balap. Sebagai perancang Sirkuit Sentul, pria asal Jerman tersebut juga telah merancang sejumlah arena balap seperti Sirkuit Sepang, Malaysia, Yas Marina di Abu Dhabi, Catalunya di Spanyol, hingga Lippo Village International Formula Circuit di Karawaci, Tangerang, pada 2008.

“Dengan adanya MotoGP di Indonesia akan menambah pemasukan pajak dan menyerap tenaga kerja. Saya yakin perbaikan untuk Sirkut Sentul bisa dilakukan,” kata Tilke.

Senada dengan Tilke, Tinton menambahkan pemerintah punya porsi sendiri untuk mewujudkan MotoGP di Indonesia.

“Ini merupakan ajang promosi untuk Indonesia. Kami tidak akan merepotkan pemerintah, tapi tanpa dukungan pemerintah, kita tidak bisa jalan. Ini merupakan suatu impian dan apabila tercapai akan sangat luar biasa,” kata Tinton.

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, Kementerian Pariwisata, Kemenpora, Dorna, dan pihak Sentul telah melakukan pertemuan guna memuluskan Indonesia menjadi tuan rumah salah satu seri MotoGP 2017.

Dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak mengaku tertarik dengan usulan yang ada. Demi merealisasikan gelaran MotoGP di Indonesia, dalam tiga bulan ke depan akan terus dilakukan pengkajian yang diharapkan berakhir dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU.

Apabila gelaran MotoGP di Indonesia terwujud, maka banyak keuntungan yang didapat. Pihak Kementerian Pariwisata dengan Wonderful Indonesia berasumsi, apabila dalam empat hari penyelenggaraan MotoGP 217 digelar di Indonesia, perputaran uang yang terjadi menembus angka Rp1,4 triliun.

Selain itu, pembalap muda Indonesia akan mendapatkan keuntungan karena berpeluang tampi di MotoGP 2017.

Beberapa pabrikan seperti Honda dan Yamaha siap memberikan dukungan gelaran MotoGP di Indonesia. Apalagi Indonesia menjadi pasar terbesar kedua pabrikan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya