SOLOPOS.COM - Jorge Lorenzo di Sirkuit Sentul (Okezone)

MotoGP di Indonesia kemungkinan bisa terwujud pada 2017. Ada keuntungan besar apabila Indonesia bisa menggelar MotoGP. Apa asaja itu?

Solopos.com, JAKARTA — Bukan rahasia lagi apabila penikmat MotoGP di Asiatermasuk Indonesiasangat besar. Dengan alasan itu, promotor MotoGP, Dorna, membuka peluang Indonesia menggelar MotoGP 2017 bersama Thailand dan Finlandia.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, mengaku Asia merupakan salah satu negara yang antusias menyaksikan MotoGP. Ia berharap Indonesia dapat menyelenggarakan lomba balap motor top dunia itu dengan meningkatkan kualitas Sirkuit Internasional Sentul agar sesuai dengan standar MotoGP.

“Atmosfer MotoGP di Asia sangat besar, Malaysia contohnya. Kami setuju apabila Indonesia ingin menyelenggarakan MotoGP, yang penting trek sesuai standar,” kata Ezpeleta di kantor Kementerian Pariwisata, Gedung Sapta Pesona, seperti dikutip dari Okezone, Kamis (21/5/2015).

Apabila Indonesia berhasil menyelenggarakan MotoGP 2017, banyak keuntungan yang dapat diraih. Berbagai keuntungan tersebut meliputi peningkatan ekonomi dan pemasaran pariwisata, seperti yang diungkapkan Menteri Pariwisata, Arief Yahya. “Dari segi bisnis jelas ini menguntungkan Indonesia, dan kesempatan ini juga untuk menginspirasi anak muda. Saya dulunya orang bisnis dan tahu apabila kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan baik,” imbuh Arief yang pernah menjadi CEO PT Telekomunikasi Indonesia.

Arief memprediksi pengeluaran untuk menyelenggarakan MotoGP di Indonesia dalam usaha untuk meningkatkan ekonomi di kegiatan pariwisata. “Perhitungan sementara selama empat hari berlangsungnya balap MotoGP 2017, akan terjadi pengeluaran sekitar US$91,73 juta atau setara Rp1,4 triliun,” tambah Arief.

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah penyelenggaraan MotoGP. Rencananya, ajang motoGP di Indonesia itu akan digelar dua tahun lagi di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Indonesia pernah dua kali menyelenggarakan Grand Prix motor pada tahun 1996 dan 1997. Saat itu pembalap kelas 500 cc yang menjadi penguasa Sentul adalah Mike Doohan (1996) dan Tadayuki Okada (1997). Valentino Rossi (125 cc) dan Max Biaggi (250 cc) juga pernah membalap di Sentul di kelasnya masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya