SOLOPOS.COM - Imam Nahrawi (Youtube)

Moto GP di Indonesia harus menyiapkan uang senilai 7 Juta Euro atau Rp111 miliar.

Solopos.com, JAKARTA – Indonesia berkeinginan untuk menjadi salah satu tuan rumah dalam ajang Motogp. Rencananya, Indonesia akan mendaftar untuk menjadi tuan rumah di Motogp musim 2017. Untuk menggelar perhelatan itu, uang sebesar tujuh juta euro diminta sebagai jaminan.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Rencana Indonesia yang ingin menjadi tuan rumah salah satu seri balapan Motogp sudah mulai beredar sejak Juli 2015 lalu. Ajang balap motor dunia itu rencananya akan berlangsung di sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat. Namun untuk menjadi salah satu tuan rumah Motogp, Indonesia memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Saat ini saja, Indonesia sudah diminta untuk menyiapkan uang jaminan sebesar 7 juta euro atau sekitar Rp111 miliar. Jumlah itu dinilai Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi terlalu besar.

“Kami sudah memanggil pihak-pihak terkait. Terutama CEO Dorna SL [penyelenggara MotoGP], Carmelo Ezpelata, atau federasi internasional otomotif untuk segera kirim surat resmi kepada pemerintah,” kata Imam seperti dilansir Detik.com, Kamis (10/9/2015).

“Dan kami juga sudah berbicara dengan Kementerian Pariwisata perihal anggarannya, meskipun ada angka yang akan kami negosiasi lagi. Mereka [Dorna] meminta uang jaminan sekitar 7 juta euro, dan akan kami negosiasi lagi karena itu terlalu besar bagi kami,” imbuhnya.

Imam mengungkapkan, Indonesia kemungkinan bisa membayar hanya sekitar dua-tiga juta Euro. “Makanya nanti kan pihak Dorna akan datang lagi. Kami akan bicarakan lagi dengan mereka soal hal anggaran tersebut dan terkait persiapannya seperti apa. Bisa saja kita siap ternyata merekanya yang tidak siap. Sebaliknya dengan kami, terutama terkait infrastrukturnya,” lanjut Imam.

Sementara terkait renovasi sirkuit Sentul, pihaknya baru akan meminta soal status tanahnya sebelum akhirnya renovasi dilakukan. Kendati demikian, Imam tetap optimistis penyelenggaran balap motor dunia Motogp bisa terwujud di Snetul. “Pasti [bisa] dengan niat dan optimisme yang tinggi. Kalau optimistis saya kira bisa berhasil dan terwujud,” tutur Imam.

Indonesia pernah dua kali menyelenggarakan Motogp, yaitu pada 1996 dan 1997. Kala itu kelas 500cc dikuasai oleh Mike Doohan (1996) dan Tadayuki Okada (1997). Valentino Rossi pernah juara di kelas 125cc di tahun 1996. Sementara itu, Max Biaggi menjauarai kelas 250cc di tahun 1997.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya