MOTOGP DI INDONESIA : Akhir Januari 2016, Indonesia Sudah Harus Selesaikan Semua Administrasi

Motogp di Indonesia akan digelar pada musim 2017.

Solopos.com, Jakarta – Indonesia sudah dipastikan akan menggelar Motogp musim 2017.Meski begitu pemerintah masih harus menyelesaikan masalah administrasi berupa Keppres hingga Masterplan.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Segala persyaratan administrasi itu pun sudah harus diselesaikan hingga batas akhir Januari 2016 nanti, sesuai dengan yang diminta Dorna selaku promotor Motogp. Indonesia sebelumnya sudah menandatangani Letter of Intent (LOI) sebagai sarat mutlak menggelar Motogp. Di dalam LOI itu juga tertera segala persyaratan administratif termasuk kontrak dan payung hukum harus diselesaikan maksimal 30 Januari 2016.

“Dari Kemenpora sebenarnya cuitan itu bukan sesuatu yang baru, karena dengan LoI yang sudah ditandatangani Menpora Imam Nahrawi saja sebenarnya Indonesia sudah resmi jadi tuan rumah Motogp,” kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, seperti dilansir Detik.com, Kamis (24/12/2015).

“Poinnya adalah tanggal 30 Januari 2016, itu bukan barang baru, tapi kami memang sudah diingatkan untuk melakukan segala percepatan,” terang Gatot.

Sebelumnya, mencuat isu Indonesia batal menggelar Motogp. Hal itu lantaran kandidat tuan rumah lainnya, Finlandia, dianggap lebih seirus ketimbang Indonesia. Namun hal tersebut dibantah oleh Gatot maupun pengelola Sirkuit Sentu, Tinton Soeprapto.

Gatot menyebut isu itu justru bisa menjadi pelecut semangat Indonesia untuk menyelesaikan segala administratif. Selama ini, Indonesia dinilai lamban apabila tidak ada lecutan semangat seperti itu.

“Ya, adanya pemberitaan itu ada positifnya. Artinya mendorong melecut diri untuk melakukan percepatan, karena terus terang Indonesia itu untuk melakukan sesuatu itu harus digelitik dulu. Tidak perlu jauh-jauh, untuk persiapan Asian Games 2018 saja mesti ditegur beberapa kali dulu oleh OCA. Artinya, semua hal yang datang kepada kami sebenarnya adalah sesuatu yang positif,” pungkas Gatot.