SOLOPOS.COM - Duo pembalap Ducati, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone, bertekad bangkit di sirkuit Brno, Cheska. Ist/speedweek.com

MotoGP Cheska 2015 bagi duo pembalap Ducati, Andrea Dovizioso dan Andrea, adalah harapan untu memutus tren negatif.

Solopos.com, BRNO— Kondisi Ducati belum juga membaik meski kejuaraan Motogp 2015 sudah memasuki paruh kedua. Di GP Indianapolis, Minggu (9/8/2015) lalu, duo Ducati, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone, terlempar dari empat besar. Tiba di GP Cheska, Minggu (16/8/2015), tim pabrikan Italia itu bertekad memutus mimpi buruk.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Di Indianapolis Motor Speedway, Dovi terjebak di urutan kesembilan. Hasil buruk ini membikin rider asal Italia itu tergusur ke peringkat keenam di klasemen sementara oleh jagoan Monster Tech 3 Yamaha, Bradley Smith. Dovi mengemas 94 poin, sedangkan Smith unggul tiga poin di tempat kelima. Kenyataan ini makin menjauhkan Dovi dari perburuan gelar juara dunia.

Di Brno Dovi pantang mengulang kesalahan serupa. Di GP Cheska musim lalu ia merampungkan balapan dengan finis keenam. Catatan terbaik pembalap berusia 29 tahun ini di Cheska adalah di podium kedua musim 2011 lalu.

“Saya berharap kami bisa berdiri di tempat lebih baik daripada balapan terakhir lalu. Brno merupakan sirkuit yang memaksa Anda bertindak maksimal. Situasinya tak jauh beda dengan Indianapolis. Saya berharap bisa mengakhiri hal negatif,” ujar Dovi, dilansir Speed Week, Kamis (13/8/2015).

Sedangkan sang rekan, Iannone juga mesti merelakan posisi ketiga di klasemen untuk sang juara bertahan, Marc Marquez, yang berhasil merebut kemenangan di Indy. Ia tertinggal 10 angka dari pembalap Honda itu lantaran menyelesaikan balapan di Indy di tempat kelima.

Musim 2014 Iannone masih berseragam Pramac Racing Ducati. Ia menjadi pembalap tercepat kesembilan di trek sepanjang 5,4 km itu. Baik Dovi maupun Iannone tak mau meraih hasil negatif lagi di seri ke-11 yang berlangsung akhir pekan ini.

“Empat seri terakhir begitu berat bagi kami. Apalagi motor Ducati GP15 tak bisa bekerja maksimal. Kami harus lebih baik di Brno. Tapi, ini tak gampang karena kami butuh kerja keras sehingga bisa kembali menjadi tim di baris depan,” papar Iannone. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya