SOLOPOS.COM - Skema Sirkuit Sentul, Bogor, yang dilirik managemen MotoGP. ist/google image

Motogp 2017, karena belum melengkapi persyaratan, Sentul terancam gagal menggelar balapan motor.

Solopos.com, BOGOR–Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat terancam gagal menggelar kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia yaitu MotoGP 2017. Hal itu dikarenakan manajemen sirkuit belum melengkapi persyaratan yang dibutuhkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat kepada pengelola Sirkuit Internasional Sentul, Tinton Soeprapto untuk memastikan hal-hal yang harus dipenuhi.

“Jumat pekan lalu kami telah mengirimkan surat kepada Pak Tinton. Dalam surat tersebut kami tegasnya jika Sentul harus mengirimkan tiga mulai kesanggupan mereka menjadi tuan rumah. Kami tunggu hingga Jumat besok (2/6/2016),” katanya di sela Sosialisasi Program Dana Bantuan Pemerintah Untuk Pembangunan dan atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa 2016, seperti dilansir Antara, Kamis (2/6/2016).

Menurut dia, tiga hal yang diharapkan segara dipenuhi selain kesanggupan manajemen Sentul mampu membiayai pelaksanaan sekitar Rp160 miliar dengan biaya sendiri adalah harus menyediakan dokumen tentang apa manfaat MotoGP bagi masyarakat.

Dokumen yang tidak kalah penting harus disiapkan oleh manajemen Sirkuit Sentul dalam waktu dekat adalah draf MoU yang nantinya akan ditandatangani pihak Kemenpora, Kementerian Pariwisata dan pihak Sentul. Jika semuanya dipenuhi, untuk sementara kami anggap cukup.

“Kesanggupan membiayai sendiri seperti yang dikatakan Pak Tinton sebelumnya harus ada hitam diatas putih. Itu harus secepatnya dilakukan mengingat batas akhir dengan Dorna adalah 30 Juni. Jika lewat, MotoGP ‘good bye’,” jelas dia.

MotoGP di Sirkuit Internasional Sentul sebenarnya sudah mendapatkan dukungan dari pemerintah. Bahkan, lintas kementerian yang dimotori Sekretariat Negara sudah membahas hal tersebut termasuk rencana pembayaran “comitment fee” oleh pemerintah. Bahkan, Sentul tidak hanya bisa menggelar MotoGP 2017 saja namun juga dua tahun di depannya. Untuk itu pihak Kemenpora berharap manajemen Sirkuit Sentul segera melengkapi semua hal yang diajukan oleh pemerintah.

“Memang itu tahapannya. Jangan kontrak dulu dengan Dorna baru melengkapi yang lain,” kata mantan Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora itu.

Pria yang juga juru bicara Kemenpora itu menegaskan Sirkuit Internasional Sentul yang mempunyai peluang besar menjadi tuan rumah MotoGP 2017. Kompleks Gelora Bung Karno yang sebelumnya juga menjadi opsi dipastikan tidak bisa digunakan mengingat ada renovasi untuk Asian Games 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya