SOLOPOS.COM - Maverick Vinales (Motorsport.com)

Motogp 2017 diwarnai dengan cemerlangnya Maverick Vinales di tes pramusim.

Solopos.com, ROMA – Legenda balap motor, Giacomo Agostini, memprediksi rider anyar Yamaha Movistar, Maverick Vinales, memiliki kans besar untuk menjadi juara di Motogp 2017. Hasil tes pramusim menjadi acuan juara dunia Grand Prix 15 kali itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Vinales memang langsung nyetel bersama Yamaha Movistar setelah di musim sebelumnya membalap untuk Suzuki Ecstar. Pembalap muda Spanyol itu tampil baik di tes pramusim yang sudah dilakukan di Valencia, Sepang, dan Phillip Island. Vinales pun mampu menjadi yang tercepat dalam beberapa sesi.

Ekspedisi Mudik 2024

Hal itu lah yang membuat Agostini kagum. Pasalnya, pembalap 22 tahun itu sangat cepat beradaptasi dengan motor barunya. Kendati demikian, Agostini meyakini Vinales masih perlu banyak belajar dari para seniornya seperti rekan setimnya, Valentino Rossi, atau sang rival Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.

Soal peluang juara di Motogp 2017, Agostini menilai Vinales memiliki peluang paling besar menilik dari performa di tes pramusim. “Saya rasa Maverick sangat-sangat hebat. Ia masih muda dan belum punya banyak pengalaman, tapi bisa sangat cepat,” kata Agostini di Marca, Rabu (22/2/2017).

“Saya bisa bayangkan apa jadinya bila ia sudah punya pengalaman nanti. Saya rasa ia punya peluang untuk meraih gelar juara dunia Motogp 2017,” imbuh pria yang kerap disapa Ago tersebuut.

Agostini memprediksi, Vinales kembali akan bersaing dengan Marquez, Rossi, dan Lorenzo di jalur juara. “Musim ini memang cukup sulit, tapi tak diragukan kalau ia bisa jadi kampiun dalam beberapa tahun mendatang. Musim ini ia harus menghadapi tiga rider lain yang sama kuat; Marc [Marquez], Vale [Rossi] dan Jorge [Lorenzo],” ujarnya.

“Tentu akan ada masalah bila Maverick mulai menyamai level Vale. Jika tim Anda punya dua rider hebat, maka mereka takkan pernah jadi teman. Ini mustahil, karena hanya ada satu piala dan semua orang menginginkannya. Takkan ada yang mau meminta maaf dan berkata ‘maaf, Anda boleh menyalip saya.’ Tidak, kata ‘maaf’ tak ada dalam kamus, meski rasa hormat sangatlah penting,” pungkas Agostini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya