SOLOPOS.COM - Pembalap Ducati MotoGP Andrea Dovizioso (kanan) melaju di hadapan kompatriotnya Andrea Iannone (tengah) dan dikejar pembalap Yamaha Valentino Rossi saat ajang Qatar MotoGP Grand Prix di Losail International circuit. JIBI/Reuters/Fadi Al-Assaad

Motogp 2017 diwarnai dengan bos Yamaha yang menyindir Ducati.

Solopos.com, PHILLIP ISLAND – Manajer Tim Yamaha, Massimo Meregalli, menyebut adaptasi di tim Ducati lebih sulit ketimbang di timnya. Hal itu lah yang membuat Jorge Lorenzo belum maksimal hingga saat ini.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Meregalli memberi contoh Maverick Vinales yang menunjukkan performa oke bersama Yamaha. Seperti Lorenzo ke Ducati, Vinales juga baru bergabung dengan Yamaha musim ini setelah membela Suzuki di musim sebelumnya.

Kendati demikian, Vinales sudah bisa tampil bagus di uji coba pramusim. Pembalap muda asal Spanyol itu menjadi yang tercepat dalam sebuah sesi di uji coba Valencia dan Sepang.

“Tentu saja lebih mudah [adaptasi motor] dari Suzuki ke Yamaha daripada Yamaha ke Ducati,” ujar Meregalli seperti dikutip dari GP One, Sabtu (11/2/2017).

Pernyataan Meregualli itu diartikan sebagai perbandingan Vinales dan Lirenzo saat ini. Meregalli dianggap menilai Vinales lebih baik dari Lorenzo, sekaligus menebar psywar ke Ducati untuk kompetisi Motogp 2017. Meski begitu, Meregalli tetap mewaspadai Ducati sebagai salah satu tim yang akan menjadi rival di persaingan gelar juara dunia nanti.

“Saya mengerti Jorge mempunyai beberapa kesulitan, karena dia masih beradaptasi dengan motor baru. Sebenarnya saya berharap lebih dari mereka. Andrea [Dovizioso] selalu lebih cepat di Sepang. Jadi saya berpikir dia akan lebih kompetitif,” tutup Meregelli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya