SOLOPOS.COM - Hadirnya tim-tim pabrikan membuat persaingan MotoGP 2015 semakin sengit (JIBI/REUTERS/Brandon Malone)

Motogp 2016 akan menggunakan ECU dan ban baru.

Solopos.com, LESMO — Penggunaan perangkat electronic control unit (ECU) baik software maupun hardware yang sama untuk semua tim Motogp mulai musim 2016 tak mudah bagi tim pabrikan. Maklum, mulai musim depan tim seperti Yamaha dan Honda tak boleh lagi menggunakan software bikinan sendiri. Alhasil, mereka butuh waktu untuk beradaptasi dengan peranti baru buatan Magneti Marelli.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembalap Yamaha, Valentino Rossi, sempat mengatakan penyamarataan ini membikin Motogp seperti kembali ke musim 2008-2009. Baik Rossi maupun Jorge Lorenzo sudah menjajal peranti anyar itu di post test di Valencia, Spanyol, November 2015 lalu. Tapi, perbaikan masih banyak yang harus dilakukan.

“Mungkin kami butuh tiga hingga empat musim. Memang benar kami butuh kerja keras untuk menyesuaikannya dengan motor. Bagi Yamaha dan Honda kami mesti mencermati area seperti kontrol wheelie, traksi, dan pengereman,” papar manajer Lorenzo, Wilco Zeelenberg, dilansir Crash.net, Selasa (8/12/2015).

Dalam uji coba lalu Lorenzo mencatatkan waktu terbaik kelima, sementara Rossi ketujuh. Setelah itu tim pabrikan Jepang ini tak menggelar tes apa pun lagi. Mereka memilih untuk sibuk di garasi hingga pelaksanaan tes pramusim di Sepang, Malaysia, Februari 2016 mendatang.

“Mereka [Rossi dan Lorenzo] harus menjajal hal baru yang belum pernah dites. Jadi wajar seandainya mereka merasa tak puas. Tapi, secepatnya setelah mendapatkan data, mereka bisa menganalisis apa yang salah,” imbuh Zeelenberg.

Berbeda dengan Yamaha, Honda melakoni tes privat di Jerez, Spanyol, akhir bulan lalu. Seteru abadi Yamaha ini mengetes ban baru Michelin serta menguji coba ECU baru. Honda berbagi tempat dengan Ducati dan Aprilia.

Pembalap Honda, Marc Marquez, mengaku sistem anyar ini membikin mesin menjadi sangat agresif. Menurutnya, masih perlu dilakukan banyak perbaikan agar perangkat baru itu cocok untuk motor mereka.

“Kami tak menyangka elektronik ini masih jauh dari yang diharapkan. Tapi, kami memang sudah berancang-ancang akan lebih banyak mendapat kesulitan daripada dengan software Honda,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya