SOLOPOS.COM - Motor Valentino Rossi berasap di Motogp 2016 Italia. (Crash.net)

Motogp 2016 menyajikan Valentino Rossi yang sulit juara.

Solopos.com, TAVULLIA – Kans pembalap Yamaha Movistar, Valentino Rossi, untuk menjadi juara dunia Motogp 2016 terbilang tipis. Hal itu lantaran Rossi terpaut jauh dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang memimpin klasemen sementara.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Kendati menduduki posisi kedua klasemen pembalap, Rossi terpaut 52 poin dari Marquez. Padahal, balapan Motogp 2016 tinggal menyisakan empat seri lagi. Secara matematis, peluang Rossi memang belum tertutup. Namun kecil kemungkinan untuk juara mengingat performa Marquez yang stabil.

Bahkan Marquez menjadi pembalap yang selalu mendapat poin di setiap serinya. Berbeda dengan Rossi, meski mampu naik podium sebanyak delapan kali. The Doctor juga harus kehilangan poin tiga kali. Dia gagal mencapai garis finis di GP Amerika Serikat, Italia, dan Belanda.

Dua kegagalan itu juga disesali pembalap 38 tahun tersebut, yakni di Mugello Italia dan Assen Belanda. Di Mugello yang merupakan kandangnya, Rossi mengalami kerusakan mesin. Padahal ia tampil komeptitif.

Sedangkan di Assen Belanda, Rossi terjatuh. Saat itu, balapan memang dijalani dengan kondisi hujan. Cuaca musim ini sendiri memang tak menentu, sehingga menyulitkan pembalap terutama dalam pemilihan ban.

“Andai mesin saya tak rusak di Mugello dan tak hujan di Assen, saya pasti tak akan tertinggal terlalu jauh dari Marquez. Begitu juga apabila tak terjadi hujan di Sachsenring, saya bisa saja menang. Saya punya potensi, tapi sayang saya tak bisa meraup lebih banyak poin,” ujar Rossi dikutip dari Speedweek, Rabu (5/10/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya