SOLOPOS.COM - Dua pembalap Suzuki Aleix Espargaro dan Maverick saat test pramusim. Ist/motogp.com

MotoGP 2016 akan menjadi pembuktian bagi pembalap Suzuki, Maverick Vinales. Vinales dipercaya bakal mengancam dominasi pembalap Honda dan Yamaha.

 
Harianjogja.com, JAKARTA — Di samping lanjutan perseteruan Valentino Rossi dengan Jorge Lorenzo, hal lain yang menarik untuk dinantikan dari MotoGP 2016 adalah Maverick Vinales. Setelah musim debut yang solid, dia punya peluang merusak dominasi papan atas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Vinales baru terjun di kelas MotoGP pada 2015 lalu. Itupun ‘cuma’ bersama Suzuki, yang baru memutuskan comeback ke ajang tersebut setelah absen tiga musim. Namun dalam kondisi tersebut pebalap kelahiran Spanyol itu tetap tampil luar biasa.

Tak ada kemenangan didapat Vinales pada tahun pertamanya, posisi finis terbaiknya cuma urutan enam di Catalunya dan Australia. Namun begitu rider 21 tahun itu menunjukkan penampilan yang sangat impresif. Di akhir musim dia terpilih sebagai debutan terbaik.

Pengakuan akan potensi besar Vinales juga datang dari Yamaha dan Honda. Bukan sekadar memuji, kedua pabrikan asal Jepang itu malah membidik Vinales untuk dijadikan pebalap mereka di musim 2017. Lin Jarvis pada awal tahun ini menyebut Vinales adalah salah satu kandidat yang mereka bidik, selain Alex Reins.

Menyambut musim 2016 ini, Vinales menunjukkan kalau dia siap untuk bersaing dengan mereka yang berada di papan atas. Dia menjadi pebalap tercepat dalam tes pramusim di Phillip Island dan menjadi pebalap tercepat ketiga di Qatar.

Suzuki menargetkan bisa naik podium di musim 2016 ini dan finis di posisi enam pada klasemen akhir musim nanti. Melihat penampilan Suzuki dan Vinales di tes pramusim, target itu berpeluang besar diraih.

Makin melebarkan jalan Vinales dan Suzuki adalah masalah besar yang masih menghinggapi Honda saat ini. Marc Marquez dan Dani Pedrosa sangat kesulitan mendapatkan setelan motor yang oke pada serangkaian tes pramusim, melanjutkan musim buruk mereka di 2015. Malang buat Honda, upaya meningkatkan performa mesin terkendala oleh ECU yang distandarisasikan mulai musim ini yang membuat mereka tidak lagi punya kontrol penuh di tangan.

“Saya gembira dengan kondisi tim, kami telah menuntaskan pekerjaan kami, kami semua mengalami kemajuan, begitu juga dengan motornya. Di Qatar tidak akan mudah, lintasan lurunya panjang dan motor kami masih punya ruang untuk terus berkembang, tapi itu membuat kami punya kepercayaan diri untuk balapan pertama,” ucap Vinales usai tes di Qatar pekan lalu, dikutip dari situs resmi MotoGP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya