SOLOPOS.COM - Duo pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi kini bersaing ketat. Ist/ Reuters

Motogp 2015 kian sengit. Dua pembalap Yamaha berada di posisi teratas klasemen mengungguli pembalap Honda.

Solopos.com, BRNO — Persaingan internal Yamaha kian memanas setelah dua jagoan mereka, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, mengemas angka yang sama, yakni 211 poin. Meskipun demikian, tim pabrikan Motogp asal Jepang ini tak cemas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Yamaha justru mengklaim duel semacam inilah yang mereka impikan. Yamaha malah menggunakan momentum ini untuk mengirim sinyal ancaman bagi kubu Honda.

Ekspedisi Mudik 2024

Ya, kemenangan Lorenzo di Motogp Republik Cheska, Minggu (16/8/2015), membikin juara dunia Motogp dua kali itu menyamai sang rekan. Lorenzo jugalah yang berhak duduk di puncak klasemen sementara karena ia mengantongi podium utama lebih banyak, lima kali. Sedangkan Rossi baru menang tiga kali.

Yamaha memang patut bersyukur karena punya kesempatan menguasai balapan kelas premier musim ini. Dalam dua musim terakhir Honda sangat dominan. Terbukti dari dua gelar juara dunia beruntun yang berhasil mereka raih lewat Marc Marquez.

“Jorge dan Valentino menempatkan kami dalam situasi yang kami impikan. Kemenangan Jorge punya banyak arti. Bukan hanya karena ia menyamai torehan poin Rossi, tapi juga ini sebagai ancaman untuk Marquez dan Honda,” terang Team Principal Yamaha, Massimo Meregalli, dilansir Motogp.com, Rabu (19/8/2015).

Siapa pun yang jadi juara dunia, jelas Yamaha yang paling diuntungkan. Apalagi saingan terdekat mereka Honda, yang diwakili Marquez memiliki selisih poin cukup banyak, yakni 52 poin. Kondisi ini membikin Yamaha berada di atas angin. Dari 11 seri yang sudah rampung, Yamaha mengklaim delapan kemenangan, sementara Honda baru tiga.

“Saya tak peduli siapa yang juara sepanjang kamilah yang menang. Tapi, kami wajib menguasai posisi pertama dan kedua,” imbuh Manajer Yamaha, Lin Jarvis.

Meskipun Lorenzo dan Rossi bersaing ketat di trek, Jarvis memastikan hubungan kedua pembalap di luar arena sangat baik. Ia mengaku tak ada atmosfer ketegangan seperti yang terjadi di musim 2008-2009 lalu saat Lorenzo baru masuk Yamaha.

“Sekarang mereka kian dewasa dan saling menghargai satu sama lain. Kondisinya begitu berbeda dengan dulu. Terlepas dari itu, kami belum terlalu memikirkan soal juara. Kami ingin fokus dan bekerja keras agar menang di setiap seri,” jelas Jarvis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya