SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Motogp 2015 telah usai. Perseteruan Valentino Rossi dan Marc Marquez tetap panas.

Solopos.com, VALENCIA — Perebutan gelar juara dunia Moto GP 2015 sudah rampung dengan Jorge Lorenzo sebagai pemenang. Tapi, perseteruan yang memanas sejak GP Malaysia, Oktober 2015 lalu, antara Valentino Rossi dan Marc Marquez belum juga mereda.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Terakhir, Honda tak terima atas tuduhan Rossi soal kesengajaan Marquez membantu kemenangan Lorenzo di GP Valencia, Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (8/11/2015). Selang beberapa jam setelah Rossi kalah dalam perburuan gelar lantaran hanya finis keempat, pembalap berjuluk The Doctor itu langsung menuduh Marquez melindungi Lorenzo yang berada di posisi terdepan.

Vice President Honda, Shuhei Nakamoto, sampai angkat bicara karena menganggap tuduhan Rossi makin tak menyenangkan. Di sisi lain, Nakamoto paham dengan emosional pembalap Yamaha itu karena apa yang ia perjuangkan sepanjang musim berakhir buruk.

“Ini keadaan yang tak kami inginkan dan tak akan terlupakan. Kami mengerti ini jadi hari yang sulit bagi Valentino setelah memimpin selama 17 seri dan kalah hanya karena lima poin. Tapi, kami juga tak terima tuduhan soal pembalap kami. Seperti hal yang ia lontarkan di Phillip Island yang tak terbukti,” papar Nakamoto sepert dilansir motogp.com, Senin (9/11/2015).

Nakamoto menambahkan baik Marc atau pun Dani Pedrosa sama-sama berjuang keras untuk meraih kemenangan. Rencana Marc adalah menginvasi Lorenzo di lap terakhir. Begitu pula dengan Dani yang berusaha mengambil alih posisi Marc meski justru melebar.

“Kami minta maaf Valentino tak percaya akan ini, tapi kami yakin Marc dan Dani sama-sama tampil 100% demi hasil terbaik bagi Honda. Bagaimana pun kami tak terima atas tuduhan itu,” imbuh Nakamoto.

Rossi yang terlanjur sakit hati sampai absen dalam acara penyerahan trofi juara Motogp atau FIM Awards Ceremony yang digelar di Palace of Science and Arts di Valencia, Minggu malam. Juara dunia tujuh kali itu tak menampakkan diri sehingga trofi runner up miliknya harus diserahkan Presiden FIM, Vito Ippolito, kepada kepada Direktur Yamaha Racing, Massimo Meregalli.

Tak ada keterangan apa pun dari Yamaha. Hanya, Rossi disebut-sebut tak enak badan. Situasi ini seolah mempertegas kekecewaan The Doctor dalam seri pamungkas musim ini. Dalam jumpa media GP Malaysia 2015 lalu, Rossi juga absen setelah dihukum penalti tiga poin lantaran dianggap menendang Marquez.

“Sayang sekali, dalam tiga seri terakhir semua berubah. Marc Marquez memutuskan melindungi Lorenzo dan membantunya juara. Mengapa Marquez tak berusaha menyalip Lorenzo? Posisi Honda sangat aneh. Saya tak tahu bagaimana mereka membiarkan Yamaha menang,” jelas Rossi, dilansir crash.net, Senin (9/11/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya