SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MotoGP 2015 tinggal enam seri lagi. Sulit bagi Marquez untuk mengejar ketertinggalan dari Rossi dan Lorenzo.

Solopos.com, SILVERSTONE— Peluang Marc Marquez untuk bisa menjadi juara dunia Motogp musim ini nyaris mustahil setelah ia gagal finis kali keempat di GP Inggris, Sirkuit Silverstone, Minggu (30/8/2015). Tapi, jagoan Honda itu belum mau menyerah begitu saja. Marquez berniat menggagalkan pesta duel pembalap Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Spaniard muda ini kini selisih 77 poin dari sang pemuncak klasemen sementara, Rossi, dengan menyisakan enam seri. Jarak yang terlampau jauh itu membikin perburuan juara dunia hanya antara Rossi dan sang rekan, Lorenzo.

“Menarik melihat betapa cepat Lorenzo, tapi Valentino punya pengalaman yang tak dapat dipercaya. Kita lihat bagaimana pertarungan selanjutnya. Tentu kami ingin menjadi bagian dari perang ini di setiap seri,” ujar Marquez, dilansir motogp.com, Selasa (2/9/2015).

Tekad Marquez mulai diuji lagi di GP San Marino, Sirkuit Misano, Minggu (13/9/2015), yang jadi balapan kampung halaman bagi Rossi. Misi pertama ini tak akan mudah melihat Rossi dan Yamaha punya sejarah manis di trek yang dekat dengan rumah Rossi di Tavullia, Italia. Juara dunia tujuh kali Motogp tersebut menang tiga kali, sementara Yamaha berjaya dengan 12 kali podium utama.

Sementara itu, kemenangan Rossi untuk kali pertama di Silverstone membikin pembalap berjuluk The Doctor itu unggul 12 poin dari Lorenzo yang tak bisa finis tiga besar. Pembalap asal Italia itu juga tak pernah absen naik podium selama 12 seri. Namun, Lorenzo punya koleksi podium utama lebih banyak, yakni lima, sedangkan Rossi empat.

Status Lorenzo seperti Marquez, yakni juara dunia dua kali Motogp. Ia mengklaim gelar prestisius itu di musim 2010 dan 2012. Sedangkan Rossi adalah juara dunia tujuh kali. Titel terakhir direbut pembalap berusia 36 tahun itu di musim 2009.

Meskipun demikian, The Doctor merupakan pembalap tertua di grid yang sudah malang melintang di dunia balap selama lebih dari 20 musim.
“Saya cinta balap motor. Hasrat saya adalah membalap di level tinggi dengan motor Yamaha. Saya menyukai hidup sebagai pembalap. Kemenangan memang penting, tapi rasa yang Anda miliki yang menentukan saat di atas motor. Apa yang Anda rasakan lima menit sebelum balapan dan sebagainya. Inilah motivasi,” jelas Rossi. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya