SOLOPOS.COM - Pembalap Yamaha MotoGP Jorge Lorenzo (ki) dan Valentino Rossi naik podium di Aragon. JIBI/Rtr/Marcel

Motogp 2015 telah usai. Valentino Rossi gagal menjadi juara karena kalah bersaing dengan Jorge Lorenzo.

Solopos.com, VALENCIA – Valentino Rossi cukup cemerlang di Motogp 2015. Dia cukup konsisten naik podium dan hanya empat kali gagal dari 18 balapan yang digelar. Sayangnya hasil itu tak membuat dia menjadi juara dunia.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Total 17 seri dia memimpin klasemen pembalap, namun di seri terakhir dia harus merelakan gelar juara dunia ke rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Di seri pamungkas Motogp 2015 yang digelar di Sirkuit Ricardo Tomo, Valencia, Minggu (8/11/2015), itu Lorenzo berhasil finis terdepan. Sementara Rossi hanya menduduki posisi keempat setelah memulai balapan dari posisi paling belakang.

Hasil itu tentu membikin Rossi kecewa. Apalagi dibarengi rentetan kontroversi dan insiden antara dirinya dengan Marc Marquez atau pun Lorenzo. Bukti kekecewaan Rossi pun terlihat saat dia tak menghadiri acara penyerahan trofi Motogp 2015.

Lorenzo pun menyebut Rossi telah melewatkan peluangnya untuk menjadi juara dunia ke-10. Bahkan Lorenzo pun menyebut musim ini bisa jadi kesempatan terakhir untuk menjadi juara. Menurut Lorenzo laju Rossi tak lagai secepat dulu. Dia masih kalah dengan sejumlah pembalap mudah yang kini berlaga di kelas premier.

“Tentu saja ada pembalap-pembalap yang lebih muda dan lebih cepat daripada dia. Dan statistik menunjukkan hal itu,” ucap Lorenzo seperti silansir Motorsport.com, Selasa (10/11/2015).

“Pasti itu sedikit membuat frustrasi karena dia tidak memiliki kecepatan yang akan memungkinkan untuk memenangi lebih banyak balapan dan tiba di Valencia dengan keunggulan poin yang lebih besar,” imbuh Lorenzo.

“Saya tak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang, tapi mungkin, seperti yang akan terjadi pada saya, ini adalah kesempatan terakhirnya untuk menjadi juara dunia,” lanjutnya.

Meski lebih konsisten dalam hal naik podium, namun Rossi masih kalah dalam hal meraih kemenangan dari Lorenzo. The Doctor baru mengantongi empat kemenangan musim ini, sementara Lorenzo sukses memenangi tujuh balapan.

“Semua kontroversi dan komentar-komentar ini tidak akan terjadi jika Valentino secepat Marc dan saya, dan jika dia memenangi lebih banyak balapan. Dengan kecepatan yang sedikit lebih baik dan konsistensinya, dan tanpa insiden di Sepang, dia akan tiba di Valencia dengan keunggulan yang besar dan dia akan memenangi titel dengan mudah,” lanjut Lorenzo.

“Itu tak terjadi dan dia tahu dia telah melewatkan peluang untuk memenangi gelar kesepuluhnya dan hal itu tak mudah untuk diterima,” tutup rider 28 tahun asal Spanyol itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya