SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MotoGP 2015 menjadi musim buruk bagi juara dunia dua tahun berturut-turut musim lalu, Marc Marquez.

Solopos.com, BARCELONA— Peluang Marc Marquez untuk kembali meraih titel juara dunia MotoGP makin sulit setelah gagal merampungkan balapan di seri ketujuh GP Catalunya, di Circuit de Barcelona Catalunya, Spanyol, Minggu (15/6/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tampil di depan publik sendiri, jagoan Honda ini justru terjatuh di lap awal. Padahal posisi Marquez sangat strategis karena berada di urutan kedua setelah Jorge Lorenzo.

Ini menjadi kali ketiga pembalap berjuluk Baby Alien terjatuh di musim 2015. Sebelumnya ia harus menyudahi pertandingan dengan status DNF (Did Not Finish), yaki di GP Argentina dan Italia. Di Catalunya Spaniard berusia 22 tahun itu mengawali balapan dari posisi empat. Tapi, Marquez yang habis-habisan mampu menembus ke posisi kedua.

Marquez mengaku mengerem seperti biasa, tapi ia ban belakangnya mengalami slide sehingga membikin motor sulit dihentikan. Dengan jarak yang sangat dekat dengan Lorenzo, juara dunia dunia kali itu hanya punya dua pilihan, yakni masuk tikungan atau melebar ke sisi luar trek.

“Saya lalu memutuskan melebar karena jika saya mendesak maju itu sangat berbahaya bagi kami. Sayang, saya terlalu cepat sehingga tersungkur di gravel. Saya kecewa karena kehilangan banyak poin,” papar Marquez, dilansir crash.net, Senin (15/6/2015).

Marquez tak heran jika ia mendapat pertanyaan bertubi-tubi soal kesialan dia di Barcelona. Selain itu, banyak pihak jelas mempertanyakan mengapa ia lagi-lagi tak mampu menyelesaikan perlombaan. Apalagi kesialan Marquez itu berujung kian minimnya poin yang ia dapatkan membuatnya terjebak di peringkat kelima klasemen sementara dengan 69 poin.

Ya, Marquez bisa saja main aman dengan tak terlalu ngotot untuk berada di baris terdepan. Namun demikian, jika ia tak tampil agresif dalam perlombaan ia tak akan mungkin bisa menjadi juara dunia. Menurutnya, memang butuh pengorbanan besar demi memperoleh posisi yang spesial. Selain itu, bermain aman bukan gayanya.

“Kondisi sekarang kian sulit, tapi target berikutnya adalah mencari cara yang tepat untuk sedekat mungkin dengan Yamaha. Jika Anda mengikuti mereka Anda harus 100% menekan batas. Jika salah seperti di Mugello dan di sini, Anda kalah,” jelasnya. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Marc Marquez saat mengalami crash di sirkuit Catalunya, Barcelona, Minggu kemarin. Ist/demotix.com

Marc Marquez saat mengalami crash di sirkuit Catalunya, Barcelona, Minggu kemarin. Ist/demotix.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya