SOLOPOS.COM - Andrea Iannone (kiri), Valentino Rossi (tengah), dan Andrea Dovizioso (kanan) (Motogp)

Motogp 2015 diwarnai dengan penalti tiga poin untuk Valentino Rossi.

Solopos.com, SOLO – Valentino Rossi harus membalap di posisi paling belakang pada seri pamungkas Motogp 2015 di Sirkuit Ricardo Tomo,Valencia, Spanyol. Hal tersebut membuat peluangnya untuk juara dunia semakin mengecil.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rossi memang masih memimpin klasemen pembalap, namun poinnya hanya berjarak tujuh angka dari Jorge Lorenzo yang merupakan satu-satunya pesaing dalam meraih titel juara. Start paling akhir tentu membuat peluang The Doctor sangat tipis. Rossi pun mengajukan banding terhadap arbitrase olahraga internasional atau CAS.

Pembalap tim Ducati, Andrea Iannone, yang merupakan rekan senegara Rossi, berharap banding itu dikabulkan. Dia ingin Rossi memulai balapan bukan dari posisi paling belakang. Menuruit Iannone, Rossi telah menjalankan musim yang luar biasa sehingga sangat ironi ketika dia tak bisa bertarung dengan sang pesaing.

“Apakah saya akan membiarkan Valentino [Rossi] melewati saya? Pada intinya hanya Jorge [Lorenzo] dan Valentino yang berpeluang menjadi juara. Saya berharap Rossi tak memulai balapan di posisi terakhir di Valencia. Sebab, ia menjalani musim luar biasa dan berhak bertarung hingga akhir,” jelas Iannone seperti dilansir Okezone.com yang dikutip dari La Gazzeta dello Sport, Senin (2/11/2015).

Seperti diketahui Rossi mendapat penalti dan membuatnya harus start paling belakang karena insedennya dengan Marc Marquez. Rossi dianggap melakukan manuver yang membahayakan pembalap lainnya, yaitu Marc Marquez yang akhirnya tersungkur di tikungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya