SOLOPOS.COM - Insiden Valentino Rossi dan Marc Marquez (Youtube.com/Motogp)

Motogp 2015 diwarnai dengan insiden antara Marc Marquez dan Valentino Rossi di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Solopos.com, SOLO – Valentino Rossi dan Marc Marquez terlihat sebuah insiden di Motogp Malaysia 2015. Insiden itu mengakibatkan Marquez terjatuh di putaran ketujuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setalah balapan usai, Race Direction melakukan penyelidikan terhadap insiden tersebut. Penyelidikan itu memutuskan Rossi bersalah dan dijatuhi hukuman tiga poin penalti. Hal tersebut membuat Rossi start paling belakang di seri pamungkas karena The Doctor total sudah mengemas empat poin penalti.

Dalam penjelasannya Race Direction menyatakan tak ada tendangan dari Rossi kepada Marquez. Rossi dihukum karena manuvernya yang membahayakan pemabalap lain dan membuat crash. Sementara Rossi juga mengaku tak menendang Marquez.

Dia hanya ingin mengurangi waktu Marquez sehingga The Baby Alien tak terus menempelnya. Dia juga menyangkal telah menendang Marquez atau dengan sengaja menjatuhkan juara dunia dua kali beruntun tersebut. Namun pihak Honda tetap ngotot, Rossi sengaja menjatuhkan pembalapnya.

Vice President Honda, Shuhei Nakamoto, bersikeras Rossi adalah tersangka dalam insiden jatuhnya Marquez di Sirkuit Sepang. Ia menilai Rossi sengaja menendang juara dunia dua kali. Tuduhan Nakamoto itu berdasarkan data yang didapat Honda dari motor milik Marquez.

“Data dari sepeda motor Marquez menunjukan dia mencoba menghindari kontak dengan Rossi, tetapi ada tendangan Rossi yang membuat Marc kecelakaan. Kami yakin tekanan yang didapat Marc karena tendangan Rossi.  Data ini akan kami berikan kepada siapa saja, Dorna, FIM, atau media, sekali pun jika ingin mengecek,” kata Nakamoto, dilansir motogp.com, Senin (2/11/2015).

Bagaimana pun Nakamoto menghargai langkah Rossi yang melakukan banding ke pengadilan arbitrase olah raga (CAS) atas hukuman yang dijatuhkan Race Direction terkait insiden Sepang. Honda juga bakal menghormati apa pun keputusan pengadilan nanti.

“Target kami di Valencia tentu saja menang. Kami berharap Marc dan Dani [Pedrosa] bisa bersaing untuk ini. Saya harap semua paham, pembalap Honda membalap untuk menang dalam kompetisi,” jelas Nakamoto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya