SOLOPOS.COM - Jack Miller yang melompat dari Moto3 ke MotoGP mengundang kontroversi. Ist/google-image

Solopos.com, ARAGON— Bintang balap motor kelas Moto3, Jack Miller, mengejutkan publik saat ia dengan berani memutuskan akan berakselerasi langsung ke MotoGP dan memilih melewatkan kelas Moto2.

Keputusan ini tak pelak memicu kontroversi lantaran Miller diangap tak cukup siap untuk beradaptasi di kelas balap premier ini musim depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembalap Australia ini resmi dikontrak LCR Honda untuk berlaga di ajang MotoGP terhitung mulai musim 2015. Miller akan berusia 20 tahun saat ia debut di kelas ini pada Maret tahun depan atau hanya selisih lebih tua sebulan dan juara dunia 2013, Marc Marquez, di masa rookie-nya pada 2013 lalu. Kesuksesan instan Marquez tak pelak menjadi sejumlah tim untuk berani menjajal keberuntungannya dengan menggaet para pembalap belia.
Sejumlah pembalap MotoGP pun menanggapi beragam soal lompat kelas yang dilakukan pembalap Red Bull KTM Ajo tersebut.

“Akan sangat menarik melihat Miller di Valencia untuk tes MotoGP pertamanya, karena langkah ini begitu besar. Saat saya masih berada di kelas 125 cc saya sama sekali tak siap jika langsung turun di MotoGP. Maka dari itu, saya memutuskan untuk dua musim di Moto2 karena ini sangat penting. Namun demikian, dia [Miller] akan langsung naik yang mungkin butuh kerja keras,” papar pembalap Honda, Marquez, dilansir MotoGP, Jumat (26/9).

Rekan Marquez, Dani Pedrosa, juga menilai langkah Miller adalah sebuah perjudian besar. Akan tetapi, pembalap kawakan ini menganggap juniornya itu punya talenta untuk menaklukkan kerasnya persaingan MotoGP, hanya mungkin butuh waktu untuk beradaptasi.

“Tentu saja soal mesin akan sangat berbeda, tetapi melihatnya membalap Anda akan yakin dia bisa mengatur jenis motor yang beragam. Dia memang butuh waktu untuk beradaptasi dengan ban, berat, hingga tenaga. Ini akan sangat menarik bagi kami melihat bagaimana sepak terjangnya,” papar Pedrosa.

Miller dikontrak LCR Honda dengan durasi tiga musim. Artinya, waktu ini dirasa cukup baginya untuk mempelajari MotoGP. Namun demikian, juara dunia tujuh kali, Valentino Rossi, mengingatkan secara teori hal ini terdengar mudah, tetapi pada kenyataannya bisa sangat berbeda.

“Mendapatkan waktu yang tepat adalah tantangan terberat baginya. Sekarang mungkin mudah untuk bilang, iya. Saya kira Jack punya keberanian besar mengambil keputusan ini. Apalagi banyak hal yang berubah. Mulai dari motor, kecepatan, rem, dan ban. Dia harus pandai memahami semua langkah ini,” jelasnya. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya