SOLOPOS.COM - Juara dunia MotoGP musim lalu, Jorge Lorenzo (tengah), berpose bersama pembalap Honda Repsol, Marc Marquez (kanan) dan Valentino Rossi (kiri). dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

Juara dunia MotoGP musim lalu, Jorge Lorenzo (tengah), berpose bersama pembalap Honda Repsol, Marc Marquez (kanan) dan Valentino Rossi (kiri). dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

AUSTIN – Juara dunia dua kali MotoGP, Jorge Lorenzo, memuji aksi luar biasa yang dipertontonkan pembalap debutan, Marc Marquez. Namun, dari pengalaman pribadinya, Lorenzo mengingatkan banyaknya rintangan yang harus dihadapi untuk memetik kesuksesan di balapan motor kelas premier ini.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Marquez dianggap mampu memanfaatkan minimnya pengalaman para pembalap lainnya di sirkuit baru Amerika Serikat ini. Pembalap Honda ini menangkap peluang dengan membuktikannya sebagai yang tercepat dalam sesi tes pra-musim serta menjuarai GP Austin, Texas akhir pekan lalu.

Juara Moto2 ini melanjutkan tren positifnya dengan merebut pole position pada sesi kualifikasi GP Austin pekan lalu. Pembalap 20 tahun ini bahkan mengungguli rekannya, Dani Pedrosa yang hanya mampu berada di urutan kedua. Lorenzo yang menjadi satu-satunya wakil Yamaha menggenapi podium di tempat ketiga.

“Marc tampil sempurna. Saya ikut senang karena dia merupakan pembalap termuda MotoGP yang bisa menjuarai balapan. Dia mendapatkan dirinya dalam kondisi terbaik. Motor yang bagus, pembalap tangguh serta lintasan yang disukainya. Semua faktor ini membuatnya pantas untuk menang,” terang Lorenzo, seperti dikutip Autosport, Jumat (26/4) WIB.

Aksi luar biasa Marquez yang berstatus sebagai rookie mengingatkan Lorenzo dengan dirinya sendiri. Pembalap 25 tahun ini mengklaim gelar juara dunia pertamanya dalam debutnya di MotoGP musim 2008 lalu.

“2008 saya bisa merebut pole pada balapan ketiga, tetapi saya masih memiliki masalah. Saya tidak bisa meraihnya dalam kualifikasi. Baru di Portugal saya bisa melakukannya. Sedang Marquez sangatlah cepat. Dia menunjukkan dirinya sangat kuat dan pantas berada di level ini,” puji rekan Valentino Rossi ini.

Lorenzo mengingatkan ke depan akan lebih sulit lagi seperti halnya terjadi padanya enam tahun silam. Setelah memetik titel juara, pembalap Spanyol ini mengalami serangkaian kejadian buruk termasuk beberapa insiden kecelakaan yang membuatnya cedera. Setelah menang pada 2008, pembalap nomor 99 ini tak mampu mengangkat trofi lagi hingga musim berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya